Sementara itu, Divisi Seni Budaya Sains Museum Bidang Ekonomi dan Kemandirian Masjid Al Jabbar, Benny Bachtiar mengatakan, untuk harga tiket yang akan dikenakan nantinya masih belum ditentukan dan dalam koordinasi.
"Masih gratis, bisa satu bulan atau dua bulan ke depan. Sampai kita mencari berapa nilai yang layak untuk ditetapkan agar masyarakat tertarik hadir dan tidak terlalu membebani masyarakat," kata Benny.
Pihaknya pun berusaha agar harga tiket masuk Galeri Rasulullah tidak melebihi dari Rp100 ribu. Hal ini dilakukan agar menarik animo masyarakat.
"Kita berupaya di bawah (Rp100 ribu) itu, agar animo masyarakat tinggi. Apakah memungkinkan atau tidak, kalau bisa 50 ribu, yang penting masyarakat memiliki rasa keinginan untuk ke galeri ini," terangnya.
Kepala Disparbud Jabar ini juga mengungkapkan, pemeliharaan dan pengelolaan bekerjasama dengan pihak ketiga. Artinya, nantinya akan di tenderkan agar bisa lebih maksimal.
Editor : Rizal Fadillah