CIMAHI, iNewsBandungRaya.id - Realisasi investasi di Kota Cimahi sepanjang tahun 2022 meningkat drastis mencapai Rp2,3 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cimahi Hella Haerani menilai, realisasi itu cukup memuaskan karena melebihi yang target yang dicanangkan Pemprov Jabar.
"Realisasi investasi tahun 2022 berdasarkan (Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) 2,3 triliun," ucap Hella Haerani, dikutip Kamis (11/5/2023).
Hella mengatakan, realisasi investasi di Kota Cimahi tahun 2022 itu mengalami peningkatan 40,2 persen dibandingkan tahun 2021 yang hanya Rp1,17 triliun.
"Realisasi besaran tahun 2022 itu kalau di Jawa Barat kita diperingkat ke-15 dari 27 kota/kabupaten," ungkapnya.
Hella menyebut, realisasi investasi di Kota Cimahi masih didominasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak 953 perusahaan atau menyumbang sebesar Rp1,2 triliun. Angka itu naik 55,1 persen dibandingkan tahun 2021.
Sedangkan dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak 60 perusahaan dengan nilai investasi Rp1,1 triliun. Naik 26,1 persen dibandingkan tahun 2021.
"Jadi totalnya Rp 2,3 triliun. Rinciannya dari PMDN 54 persen dan PMA 46 persen," jelasnya.
Hella mengatakan, penyumbang realisasi investasi terbesar di Kota Cimahi masih bersumber dari sektor transportasi, gudang dan komunikasi. Di antaranya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sebesar Rp986 miliar, kemudian disusul sektor industri tekstil sebesar Rp739 miliar.
"Peringkat ketiga itu penyumbang investasi di Kota Cimahi itu dari sektor jasa lainnya seperti industri, farmasi dan sektor industri lainnya," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah