CIMAHI, iNewsBandungRaya.id - Realisasi investasi Kota Cimahi diyakini bisa mencapai Rp2,11 triliun. Optimisme ini menyusul iklim investasi yang dinilai sudah tumbuh positif.
Begitu dikatakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cimahi, Hella Haerani, Kamis (11/5/2023).
"Target dari Pemprov Jabar Rp2,11 triliun. Mudah-mudahan aja bisa tercapai karena kondisi ekonomi mulai membaik," kata Hella.
Hella mengungkapkan, jumlah perusahaan yang mengajukan permohonan Nomor Izin Berusaha (NIB) lewat sistem Online Single Submission (OSS) di wilayahnya tumbuh positif.
Berdasarkan sistem itu, sepanjang 2022 ada sebanyak 9.941 untuk Usaha Mikro Kecil (UKM).
"Untuk NIB Usaha Besar dan Menengah sebanyak 1.113 NIB. Dari data itu artinya banyak investor yang berminat berinvestasi di Cimahi, terutama usaha mikro dan kecil," beber Hella.
Tahun lalu, realisasi investasi di Cimahi mencapai Rp2,3 triliun. Realisasi tersebut dinilai cukup memuaskan lantaran melebihi yang target yang dicanangkan Pemprov Jabar.
"Realisasi investasi tahun 2022 berdasarkan (Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) 2,3 triliun," ungkap dia.
Hella mengatakan, realisasi investasi di Cimahi pada 2022 tersebut mengalami peningkatan 40,2 persen dibandingkan 2021 yang hanya Rp1,17 triliun.
"Realisasi besaran tahun 2022 itu kalau di Jawa Barat kita diperingkat ke 15 dari 27 kota kabupaten," beber Hella.
Sekadar informasi, realisasi investasi di Cimahi masih didominasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak 953 perusahaan atau menyumbang sebesar Rp1,2 triliun. Angka itu naik 55,1 persen dibandingkan 2021.
Sementara dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak 60 perusahaan dengan nilai investasi Rp1,1 triliun. Naik 26,1 persen dibandingkan 2021.
"Jadi totalnya Rp2,3 triliun. Rinciannya dari PMDN 54 persen dan PMA 46 persen," tutur Hella.
Dirinya mengatakan, penyumbang realisasi investasi terbesar di Cimahi masih bersumber dari sektor transportasi, gudang dan komunikasi. Di antaranya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sebesar Rp986 miliar.
Kemudian disusul sektor industri tekstil sebesar 739 miliar. "Peringkat ketiga itu penyumbang investasi di Cimahi itu dari sektor jasa lainnya seperti industri, farmasi dan sektor industri lainnya," ujarnya.
Editor : Zhafran Pramoedya