Anggota TNI AD dan Istri Dikeroyok dan Ditodong Pistol di Bandung, Polisi Buru 4 Pelaku

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Polrestabes Bandung menerima laporan terkait aksi pengeroyakan terhadap seorang Anggota TNI AD berpangkat Praka berinisial DDI dan istrinya yang berinisial IA.

Peristiwa pengerokan tersebut terjadi di Jalan Gegerkalong Hilir, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, pada Selasa (16/5/2023) lalu.

Baca Juga

Taati Aturan dan Jaga Etika Demokrasi, Farhan Turun Langsung Copot APK

Menurut Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, kedua korban dikeroyok oleh sekitar empat pelaku sepulang berbelanja di Pasar Ciroyom.

"Iya sudah, laporan sudah diterima," kata Kombes Budi melalui pesan singkat pada Jumat (19/5/2023).

Kombes Budi mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan proses penyelidikan atas kasus itu dan memburu para pelaku pengeroyokan. Meski begitu, pihaknya belum menyebutkan secara rinci identitas dari para pelaku.

Baca Juga

KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada ke 30 Kecamatan di Kota Bandung

"Sedang kita lakukan pengejaran oleh tim Polrestabes dan Polsek," ujarnya.

Terpisah, Kapendam III/Siliwangi, Kolonel Inf Adhe Hansen mengaku, belum mengetahui secara rinci luka yang diderita oleh kedua korban.

Namun, pihaknya memastikan, DDI dalam kondisi sadar dan sedang dirawat di RS Hasan Sadikin.

Baca Juga

BKM Ingin Hidup Kembali, Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat

"Saat ini korban dalam keadaan sadar dan sedang ditangani di RS Hasan Sadikin di Ruang IGD," ungkap Kolonel Inf Adhe.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu dipicu saling senggol antara motor yang dikendarai oleh korban dan pelaku. Pelaku lalu menendang sepeda motor korban hingga korban terjatuh.

Para pelaku yang berjumlah sekitar empat orang lalu mengeroyok DDI dengan memakai senjata tajam hingga alat setrum, sedangkan IA ditodong oleh pelaku dengan menggunakan air softgun.

Baca Juga

Pemkot Bandung Bakal Revitalisasi Taman Ciujung Jadi Pusat Olahraga dan Rekreasi

"Sementara masih proses pencarian pelaku," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah