Dalam kondisi tersebut, dia mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya, istri dan kedua orang tuanya. Dia pun intropeksi diri, mendekatkan diri pada Illahi. Akhirnya, dia berhasil menjual salah satu aset hotelnya saat pandemi dan melunasi utangnya.
Saat ini, dia berhasil menjadi pengusaha dengan beberapa bisnis yang dikembangkan, seperti pusat oleh-oleh, Fariz Hotel, Fariz Resto, dan yang terbaru adalah Warung Makan Luweng Pedes. Warung kuliner khas Jawa Timur yang terkenal dengan hidangan menu pedas, aneka sayur dan lauk pauk.
Diresmikan Oktober 2020, Luweng Pedas didirikan di tengah kondisi pandemi sebagai ikon kuliner pedas di Kota Batu, Malang yang mengusung konsep makanan jadul. Setiap harinya, pengunjungnya mencapai ribuan orang. Luweng Pedes kini memiliki 4 cabang di Malang dan Yogyakarta
Naim mengaku, kunci dia meraih kesuksesan adalah orang tuanya. Dia mengatakan, selalu memprioritaskan orang tuanya.
"Tiap buka usaha, kuncinya satu, pusaka saya yaitu orang tua saya. Saya selalu minta restu, doa orang tua. Kalau ada meeting dengan orang penting pun, kalau ibu atau bapak saya telpon, saya langsung stop, minta izin untuk terima telpon. Nggak dikasih proyek enggak apa-apa, yang penting orang tua saya senang. Itu kuncinya," tuturnya.
Artikel in telah tayang di iNews.id berjudul https://www.inews.id/finance/bisnis/kisah-mantan-tukang-sol-sepatu-jadi-juragan-hotel-hingga-rumah-makan-kuncinya-orang-tua/2. (*)
Editor : Abdul Basir