Kemudian, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengimbau masyarakat harus dapat memanfaatkan kesempatan berangkat haji yang sudah diberikan oleh Kemenag. Peluang untuk berangkat ke Tanah Suci sendiri tergolong tidak mudah karena harus mengantre.
"Tapi jangan sampai kuotanya yang sudah susah-susah orang nunggu sampai belasan tahun tidak termanfaatkan. Saya kira kita akan sangat menyesali itu," ucap Emil, sapaan akrabnya.
Mantan Wali Kota Bandung itu menegaskan, berangkat haji sendiri diberikan untuk yang mampu, artinya jika ada yang belum mampu maka kuota sementara diberikan terlebih dahulu pada yang mampu.
"Kami akan mediasi, tapi saran saya sama dengan yang tadi ditanyakan, kalau yang belum (lunas) karena syarat haji itu kan mampu. Jadi kalau belum mampu jangan dipaksakan. Maka berikan jatahnya kepada yang sudah mampu alias yang sudah melunasi," kata Emil.
Untuk diketahui, pemberangkatan haji di Jabar bakal dimulai pada 23 Mei 2024 dari Bandara Soekarno Hatta dan 27 Mei 2024 dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Untuk Kertajati jemaah masih dikhususkan untuk Ciayumajakuning. Sedangkan untuk Soekarno Hatta untuk jemaah di luar wilayah tersebut.
Editor : Zhafran Pramoedya