Jeje Zaenudin berharap, promotor dan panitia penyelenggara kegiatan konse untuk secara matang mempertimbangkan apakah mereka yang akan diundang memiliki rekam jejak yang berpotensi kontroversial secara moral di masyarakat Indonesia.
“Opini publik dan kemaslahatan bersama harus menjadi pertimbangan utama selain faktor-faktor lainnya,” jelasnya.
Jika ada manfaat dan keuntungan yang diperoleh dan dianggap perlu untuk menghadirkan konser tersebut dengan izin yang diperoleh, Jeje Zaenudin menekankan, bahwa harus ada jaminan bahwa konser tersebut tidak akan menampilkan konten atau simbol-simbol LGBT.
“Jika komitmen ini dilanggar dalam pelaksanaannya, maka perlindungan hukum yang ada harus menjamin adanya sanksi yang berlaku,” tegasnya.
Jeje berpandangan, semestinya konser-konser yang mengandung nilai-nilai edukasi dan motivasi positif bagi generasi muda Indonesia, harus lebih marak.
Editor : Rizal Fadillah