Digitalisasi Angkutan Umum, Gubernur Jabar Luncurkan Aplikasi Jaramba

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jabar Ridwan Kamil meluncurkan aplikasi Jaramba, sebuah platform digital yang akan memudahkan masyarakat bepergian dengan angkutan umum. 

Baca Juga

Umumkan Jadi Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, Warganet Dukung dan Doakan Haru Suandharu

Jaramba sendiri merupakan aplikasi berbasis website yang mengintegrasikan konektivitas antarmoda, menunjukkan informasi _real-time_, dan pembayaran secara _cashless_. Saat ini, moda transportasi umum yang mendukung aplikasi tersebut adalah angkutan kota dan bus Damri di Bandung Raya.

"Dengan adanya aplikasi Jaramba, warga bisa mengetahui sebelum pergi mau rute ke mana, naik satu jenis angkot saja atau harus berganti angkot, itu diketahui sebelum pergi," kata Emil, di Kota Bandung, Sabtu (8/1/2022).

Baca Juga

Bima Arya Digadang-gadang Jadi Penerus Ridwan Kamil, Netizen: Next Gubernur Jabar

Menurutnya, ada banyak kemudahan yang didapat apabila menggunakan Jaramba. Mulai dari mengetahui posisi terkini moda transportasi terdekat, memberikan beberapa pilihan moda transportasi yang tersedia, sampai menyediakan informasi rute perjalanan, jarak, dan waktu tempuh.

Baca Juga

Menuju Lengser Keprabon, Ridwan Kamil Ngaku Telah Lihat Hilal 2024

"Pada saat menunggu, aplikasi ini akan menginformasikan yang ditunggu sudah sampai mana. Tidak seperti cara manual bisa menunggu lama," ucap Emil.

Baca Juga

Ridwan Kamil Dapat Doa Spesial dari Bima Arya

Tak hanya rute dalam kota, secara bertahap, Jaramba diharapkan bisa melayani rute antar kota dan provinsi. Kang Emil pun meminta digitalisasi transportasi umum meluas ke seluruh wilayah Jabar.

Baca Juga

Ridwan Kamil Hendak Healing Keliling Dunia Paska tak Lagi Jabat Gubernur Jabar

"Mau antarkota, antarprovinsi itu hanya masalah waktu bahwa semua urusan dalam berkendara akan _full_ digital dimulai dari level kota," tuturnya.

Emil mengatakan, era digitalisasi saat ini memaksa masyarakat untuk mengubah kebiasaan lama yang konvensional. Tak hanya dalam jual-beli, layanan transportasi umum pun sudah harus menggunakan sistem online.

"Sudah saatnya hijrah ke digital. Tak hanya jual-beli, bertransportasi pun harus sudah online," katanya. (*)

Editor : Abdul Basir