"Terutama untuk tampilannya nanti pasti ada penyempurnaan lagi. Kalau sekarang kan masih apa adanya karena bahan-bahannya juga barang bekas," ucap Ahmad.
Pihaknya berencana untuk memproduksi mesin eskrim putar ini lebih banyak lagi. Namun, kata Ahmad, rencana terdekatnya harus mendapatkan terlebih dahulu hak patennya.
"Pengennya sih dapat hak paten dulu, dan jangka panjangnya bisa diproduksi massal. Sejauh ini tawaran udah ada khususnya dari sekolah lain," ungkapnya.
Keinginan dari para siswa untuk memproduksi mesin eskrim putar sederhana mendapat apresiasi dan dukungan dari pihak sekolah yang ternyata memiliki harapan serupa ke depannya.
"Rencananya dan harapannya memang bisa dibuat secara banyak. Memang ide-ide kreatif ini muncul dari anak-anak dengan bimbingan dari guru," kata Kepala Sekolah SMK TI Pembangunan, Didit Aryadi.
Editor : Rizal Fadillah