get app
inews
Aa Read Next : Pemkab Bandung Sabet Dua Penghargaan dari Kemenkes, Bukti Kualitas Layanan Kesehatan Baik

Kasus Omicron Terus Bertambah, Prokes Harus Diperketat

Minggu, 09 Januari 2022 | 12:35 WIB
header img
kasus Omicron di Indonesia terus bertambah (foto: Ilustrasi)

JAKARTA, iNews.id - Kementerian kesehatan (Kemenkes) menyebut bahwa kasus Omicron di Indonesia terus bertambah. salah satunya penyebaran dari pelaku perjalanan luar negeri.

 

Maka dari, untuk mengantisipasi penyebaran lebih luas, masyarakat diminta menjaga protokol kesehatan (Prokes) saat melaksanakan aktivitas di dalam maupun diluar ruangan.

 

Pasalnya, mayoritas masyarakat yang terinfeksi Omicron dia yang sudah menjalani Vaksinasi Covid-19 secara lengkap. Namun, tetap vaksinasi Covid-19 tetap dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

 

"Artinya dengan vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan akibat Covid-19," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Widyawati dikutip dari iNews.id Minggu (9/1/2022).

 

Menurutnya, Kemenkes mencatat kasus konfirmasi Omicron di Indonesia bertambah 57 orang. Data tersebut terhitung hingga Jumat (7/1/2022). sehingga total kasus Omicron di Tanah Air menjadi 318 orang. Kasus ini berasal dari transmisi lokal dan pelaku perjalanan luar negeri.

 

 

Dia mengungkapkan, secara kumulatif kasus paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. Mayoritas kasus konfirmasi Omicron merupakan mereka yang sudah lengkap vaksinasi Covid-19

 

Sebanyak 99 persen kasus Omicron yang diisolasi memiliki gejala ringan atau tanpa gejala. 97 persen kasus didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri dan berasal dari Provinsi DKI Jakarta.

 

"Selanjutnya sebanyak 4,3 persen kasus memiliki komorbid seperti Diabetes Melitus dan Hipertensi serta 1 persen kasus membutuhkan terapi oksigen," ucapnya. 

 

 

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, Kemenkes merekomendasikan perawatan berupa perubahan tatalaksana pada pasien asimtomatik dan gejala ringan, contoh penambahan obat molnupiravir dan paxlovid untuk gejala ringan.

 

Dia menjelaskan, sejak ditemukan pertama kali pada 24 November 2021 di Afrika Selatan, kini Omicron telah terdeteksi di lebih dari 110 negara dan diperkirakan akan terus meluas. Di level nasional, pergerakan Omicron juga terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021. 

 

"Kemenkes mendorong daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment), aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan cluster-cluster baru Covid-19 dan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya," ucapnya. (*)

 

Editor : Abdul Basir

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut