Prabowo juga memperhatikan kerja sama pembelanjaan alutsista dengan produsen alutsista dalam negeri untuk mendongkrak pertumbuhan industri dan ekonomi dalam negeri, sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Integritas kedisiplinan Prabowo dalam kode etik sebagai Menhan terlihat pula pada saat Prabowo menolak membahas anggaran dan pembelanjaan secara terbuka di depan DPR RI.
Prabowo merasa sangat penting menguatkan sistem pertahanan di negara Indonesia secara keseluruhan baik dari matra darat laut dan udara. Ini mengingat Indonesia adalah negara kepulauan dan maritim terlebih untuk berjaga dan bersiap dalam menghadapi dinamika dan ancaman dari dalam maupun luar, baik nasional threat atau internasional threat, sesuai doktrin pertahanan Indonesia
"Karena negara yang kuat adalah negara yang memiliki kualitas militer dan pertahanan yang kuat, negara yang makmur adalah negara yang memiliki ekonomi yang kuat yang mampu mensejahterakan dan memberi keadilan kepada rakyatnya. Itu semua sesuai visi dan misi Prabowo dan Partai Gerindra membangun dan mencapai rakyat dan bangsa yang adil dan makmur dengan ideologi nasionalis Pancasila," imbuh Iwan.
Prabowo memiliki loyalitas tinggi terhadap rakyat bangsa dan pimpinan dalam hal ini adalah Presiden Jokowi, maka tak heran dukungan rakyat dan presiden Jokowi diperoleh karena hasil kerja keras, integritas dan performa prima Prabowo Subianto dalam menjalankan dan menyelesaikan tugasnya sebagai Menhan.(*)
Editor : Abdul Basir