"Tapi dengan catatan tidak ada upaya dari pemerintah, maupun masyarakat sendiri untuk membatasi isu politik identitas digunakan memobilisasi orang menjelang Pemilu," paparnya.
Sementara itu Pengamat.Komunikasi Politik Universitas Padjadjaran Firman Manan mengatakan menjelang pemilu 2024 politik identitas di Jawa Barat bisa ditangani.
Menurutnya, Politik identitas di Jawa Barat tidak berlaku. Sebab Jabar pernah melewatinya saat pilkada yang berlangsung di 2018.
"Kita punya pengalaman, beberapa tahun politik ada mobilisasi tentang isu yang mendorong intoleran meningkat. Pilgub 2018, isu sentimen keagamaan muncul.
Ini harus diantisipasi di tahun politik, karena dinamika politik yang meningkat kemungkinan akan ada isu seperti ini," tandasnya. (*)
Editor : Abdul Basir