Sementara itu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil ingin memaksimalkan produktivitas dengan mengurangi mobilitas. Salah satu upayanya adalah dengan kendaraan listrik.
"Ambil lah keputusan untuk masa depan anak cucu kita. Produktif tapi mobilitasnya rendah. Maka dari itu Pemprov Jabar sudah melakukan work from anywhere," ujar Ridwan.
"Kalau harus mobilitas, pilihlah kendaraan listrik hari ini. Sudah tidak zaman lagi memilih kendaraan yang full bensin, minimal hybrid," lanjutnya.
Ia menjabarkan, untuk memiliki kendaraan listrik tak perlu membeli unitnya, tapi bisa juga dengan mengubah motor yang sehari-hari digunakan menjadi motor listrik.
"Subsidi pemerintah Rp7 juta itu untuk kedua tipe itu. Kalau membeli motor seharga Rp30 juta, hanya membayar Rp23 juta," jelasnya.
"Kalau konversi motor eksisting misalnya Rp9 juta atau Rp10 juta, pada dasarnya pengguna hanya menambahkan Rp3 juta saja untuk mengubah motor biasa menjadi motor listrik," imbuhnya.
Ia menambahkan, tugas pemerintah adalah memperbanyak bengkel dan montir yang memiliki dua keahlian dalam memperbaiki kendaraan. Pun dengan administrasi kepemilikan kendaraan bermotor listrik akan difasilitasi oleh pemerintah.
"Para montir harus punya dua ilmu, montir konvensional dan listrik. Kita fasilitasi juga surat menyurat ya supaya bisa berubah ke plat putih bergaris biru," katanya.
Fun trip motor listrik hari ini menempuh jarak 6,1 km. Jalurnya mulai dari Jalan Cisanggarung- Jalan Citarum-Jalan L.L.R.E Martadinata- Jalan Ahmad Yani- Jalan Sunda- Jalan Sumbawa- Jalan Belitung- Jalan Sumatera- Jalan Aceh- Jalan Merdeka- dan terakhir menuju ke Bank Indonesia Jabar. (*)
Editor : Abdul Basir