BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Saat ini ada sekitar 85 warga Desa Candirejo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta yang dilaporkan positif terjangkit antraks. Diketahui, mereka terinfeksi setelah mengkonsumsi daging sapi mati yang terpapar antraks.
Mengutip Mayo Clinic, antraks disebabkan oleh bakteri pembentuk spora bernama bacillus anthracis. Antraks kerap menyerang hewan ternak hingga hewan liar, tetapi juga bisa membuat manusia terinfeksi lewat kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan yang sakit.
Bakteri antraks dapat masuk ke dalam tubuh lewat luka pada kulit. Selain itu, manusia bisa juga terinfeksi usai menghirup spora serta memakan daging yang telah terkontaminasi.
Berhubung masyarakat Indonesia gemar menyantap daging hewan ternak seperti sapi, harus dipahami baik-baik gejala yang bakal timbul setelah Anda mengonsumsi daging yang terinfeksi antraks.
Menurut penjelasan Department of Health New York State, menyantap daging yang terinfeksi antraks dan dalam kondisi kurang matang, bakal menimbulkan gejala pada pencernaan. Gejala tersebut meliputi sakit perut luar biasa, demam, buang air besar berair, diare berdarah, hingga muntah darah.
Editor : Rizal Fadillah