get app
inews
Aa Text
Read Next : Anggaran Makan Gizi Gratis di Jabar 1 Triliun

Dukung PKJB 2023, DPRD Jabar: Ajang Promosi dan Pemulihan Ekonomi Pelaku Usaha

Jum'at, 07 Juli 2023 | 10:16 WIB
header img
Sekretaris Komisi 2 DPRD Jabar, Yunandar Eka Perwira. (ANTARA/HO-Yunandar Eka Perwira)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - DPRD Jawa Barat (Jabar) memberikan apresiasi dan dukungan pada Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2023 yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

Dengan mengangkat tema 'Green Economy dan Inklusi Keuangan', kegiatan ini dinilai bisa menjadi momentum pemulihan ekonomi bagi pelaku usaha di bidang ekonomi kreatif.

Menurut Sekretaris Komisi 2 DPRD Jabar, Yunandar Eka Perwira, PKJB 2023 ini bakal menjadi ajang peningkatan promosi yang positif bagi para pelaku usaha.

"Event itu cukup bagus untuk meningkatkan promosi, penjualan, branding," ucap Yunandar, Kamis (6/7/2023).

PKJB 2023 ini berlangsung di areal Gedung Sate, Kota Bandung, pada Jumat-Minggu (7-9/7/2023) yang terbuka untuk umum dengan menghadirkan para pelaku kriya dari 27 kabupaten/kota di Jabar.

Yunandar meyakini, kegiatan ini akan berdampak positif bagi para pelaku usaha khususnya di industri kreatif.

“Karena yang namanya market atau pasar itu ketika orang dikumpulkan atau ketika ada kumpulan orang dan kemudian ada transaksi. Jadi nantinya jumlah transaksinya akan cukup bahkan sangat banyak,” katanya.

Yunandar menilai, kegiatan PKJB ini layak menjadi branding sebuah ajang promosi bagi pelaku usaha di Jabar jika konsepnya ditetapkan secara kuat. 

“Jadi, kalau kita punya brand, kalau dulu ada Festival Gedung Sate, yaudah itu saja yang dipakai. Supaya nanti, kemudian menjadi branding bahwa setiap orang ke Jabar itu akan ada event seperti yang terjadi di Bali setiap tahun ada. Sehingga, wisatawan itu tahu kalau sedang berlibur panjang, pasti akan ada banyak kegiatan,” tuturnya.

“Sehingga, orang nantinya akan mengingat itu dan kemudian menjadi sebuah Branding,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Disperindag Jabar, Noneng Komara Nengsih berharap, PKJB 2023 bisa menjadi momentum bagi para pelaku usaha kriya untuk menumbuhkan gairah usaha pasca pandemi Covid-19. 

“Di PKJB para pelaku usaha kriya akan bertemu dan bertransaksi dengan calon pembeli dan adanya potensi transaksi lanjutan, hal ini diharapkan bisa meningkatkan optimisme para pelaku ekonomi,” ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang promosi tetapi juga betul-betul ada realisasi belanja dari seluruh rangkaian kegiatan di PKJB. 

"Hal ini tentunya meningkatkan penjualan di pelaku usaha dan selanjutnya bisa meningkatkan produksi mereka," imbuhnya.

Berdasarkan data BPS sejak Maret-Juni 2023, inflasi bulanan selalu berada di bawah inflasi Maret-Juni 2022. Hal ini dapat diartikan bahwa perubahan harga tahun ini relatif lebih terkendali dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Noneng menyebut, secara tahunan (year to date) inflasi sampai dengan bulan juni baru mencapai 1,32 persen.

“Artinya bila inflasi 6 bulan kedepan bisa bertahan seperti 6 bulan yang sudah dilalui, maka inflasi Jawa Barat sampai dengan akhir tahun 2023 kemungkinan dapat berada pada target di bawah target pemerintah yaitu 3 plus minus 1,” jelasnya.

Pihaknya juga mencatat, secara tahunan inflasi Juni 2023 mencapai 3,88 persen dan ini merupakan inflasi terendah sejak Juni 2022. Inflasi yang terkendali menunjukan daya beli masyarakat yang semakin menguat. 

"Mudah-mudahan dengan kondisi ini PKJB dapat mencatatkan hasil transaksi yang baik," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut