get app
inews
Aa Read Next : Pemkot Cimahi Pastikan Stok Air Bersih Aman saat Musim Kemarau

Waduh, Raja Singa Serang 22 Ibu Hamil di Cimahi

Senin, 17 Juli 2023 | 15:09 WIB
header img
Sifilis. (Foto: Ilustrasi/net)

CIMAHI, iNewsBandungRaya.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi menemukan puluhan warga yang terinfeksi positif sifilis atau Raja Ringa.

Pemegang Program HIV-AIDS dan IMS pada Dinkes Cimahi, Mulyono mengatakan, temuan itu tercatat sejak tahun 2022 hingga Juni 2023.

"Total temuan sifilis dari tahun 2022 sampai Juni 2023 sebanyak 57 kasus. Dan 22 itu ibu hamil," ucap Mulyono saat dihubungi, Senin (17/7/2023).

Kendati demikian, puluhan kasus raja singa dalam dua tahun terakhir itu mayoritas dari warga luar Kota Cimahi. Tercatat, hanya ada 13 warga yang berdomisili di Kota Cimahi berdasarkan temuan Dinkes Cimahi.

Sebab, fasilitas kesehatan di Kota Cimahi melayani juga pemeriksaan warga dari luar daerah seperti Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat yang berbatasan.

"Tahun 2022 itu ada 47 kasus sifilis, warga Cimahinya ads 10. Kemudian tahun 2023 sampai Juni ada 10 orang, warga Cimahinya ada 3 orang," ungkapnya.

Mulyono menyebut, temuan kasus sifilis di Kota Cimahi mayoritas tertular dari hubungan seks bebas tanpa pengaman.

"Kalau temuan di kita itu semuanya tertular dari hubungan seks tanpa pengaman. Tidak ada dari ibu hamil ke anaknya. Memang dari pasangan," sebutnya.

Mulyono mengungkapkan, semua warga yang ditemukan terkonfirmasi terkena sifilis sudah dinyatakan sembuh setelah melewati berbagai penanganan. Termasuk ibu hamil yang terkonfirmasi positif sehingga tidak menular terjadap anak yang sedang dikandungnya.

"Semuanya yang ditangani sama kita sudah sembuh. Terapinya hanya injeksi saja. Dan alhamdulillah tidak ada yang sampai menular terhadap anaknya," katanya.

Menurutnya, penyakit raja singa sangat berbahaya apabila tidak segera ditangani. Khususnya bagi ibu hamil yang bisa  menular terhadap anaknya. Untuk itu, pihaknya meminta warga khususnya ibu hamil melakukan pengecekan dini di fasilitas kesehatan terdekat.

Sehingga apabila ditemukan positif akan langsung ditangani oleh petugas kesehatan.

"Kalau tidak diterapi akan menular ke bayinya bahkan bisa menyebabkan kebutaan dan kematian pada janin. Untuk itu kami meminta khususnya ibu hamil lakukan pemeriksaan dari mulai sifilis, HIV hingga Hep B (hepatitis)," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut