Sudianti menyebut, awal kolaborasi dengan Plan Indonesia terjalin sejak tahun 2022. Ia mengaku, awalnya sempat bertanya-tanya tentang perancangan program tersebut.
"Kolaborasinya kami intens itu 2022 awal itu dari pihak Plan Internasional Indonesia menghubungi Disnakertrans dan dari situ kita juga bantu fasilitasi untuk tempat pelaksanaan pelatihannya kemudian juga untuk penjaringan pesertanya. Waktu itu kita juga berpikir ending-nya kemana ini ternyata setelah melihat hasil hari ini kami sangat terkesan," tuturnya.
Sudianti mengatakan, sedikitnya ada sebanyak 4.000 peserta dari Jabar yang lolos dalam program tersebut.
"Kalau tadi ada 30 persen sekitar 4000-an. Dan menariknya banyak memang di daerah mentropolitan ya, tetapi ada juga dari Garut dan Tasik tadi," ungkapnya.
Pihaknya pun berharap, kegiatan tersebut bisa terus terjalin untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di Provinsi Jabar.
Editor : Rizal Fadillah