Sementara itu anggota DPRD Kota Cimahi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Edi Sofyan mengaku siap diperiksa polisi setelah resesnya menyebabkan ratusan warga mengalami keracunan massal. "Saya bakal mengikuti pemeriksaan, karena nanti pasti akan dimintai keterangan oleh polisi," kata Edi saat ditemui wartawan di Kantor DPRD Kota Cimahi.
Menurutnya, nasi boks untuk peserta reses tersebut disediakan oleh panitia lokal kegiatan di Padasuka. Pemilihan katering itu karena berdasarkan pengalaman penyedia makanan untuk kegiatan di Pemkot Cimahi. Makanan tersebut tiba pada pukul 11.00 WIB, sedangkan kegiatan reses dimulai pukul 13.00 WIB dan makanan dibagikan ke peserta.
"Ini tidak sengaja dan tidak ada niatan atas kejadian seperti ini. Saya mohon maaf kepada masyarakat, khususnya bagi yang mengikuti reses di Padasuka," tuturnya.
Terpisah Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara menyebutkan, sampel makanan yang diduga telah menyebabkan keracunan itu sudah diambil oleh Dinas Kesehatan Kota Cimahi untuk dilakukan uji laboratorium di Labkesda Jabar.
Pihaknya berencana melakukan pemeriksaan terhadap pengusaha catering yang menyediakan makanan bagi ratusan peserta dalam kegiatan reses anggota DPRD Kota Cimahi tersebut.
"Saat ini kami belum tahu cateringnya dimana karena masih pengumpulan data dari Setwan dan Lurah. Nanti dicek apakah betul kejadian itu disebabkan makanan yang dibagikan saat reses atau lainnya," kata dia. (*)
Editor : Rizki Maulana