Raisha merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Ibunda almarhum, Chandra Rayani menceritakan bahwa Raisha ini sosok anak yang lincah meski dalam kondisi sakit, namun tetap berusaha mengikuti perkuliahan walau waktu itu melalui pembelajaran secara online.
"Semua tugas-tugasnya dia usahakan bisa dikerjakan semaksimal mungkin. Jadi, memang semangatnya untuk menyelesaikan kuliah ini tinggi sekali. Saat dia mengerjakan tugas akhir pun dengan keterbatasan kondisi saraf motoriknya sudah melemah, tetapi dia berusaha dan mengatakan 'saya harus lulus, saya harus lulus," ujar sang ibunda sambil meneteskan air mata.
Akhirnya, selama empat tahun kuliah dan Raisha mampu menyelesaikan tugas akhirnya, sampai dosen pembimbing dan pengujinya pun mengizinkan Raisha untuk melaksanakan sidang skripsi.
"Setelah sidang itu, dia sempat bertanya kepada saya, 'aku sudah lulus bu?' Kemudian, dosen pengujinya pun memberikan selamat atas kelulusan Raisha," katanya.
Ketika itu, lanjut ibunda, wajah anaknya pun tampak bahagia sekali walau kondisinya sangatlah lemah. Raisha Adilla meninggal pada 5 Juni 2023 sedangkan waktu persidangan pada 1 Juni 2023.
Ibunda Raisha pun sempat mengutarakan keinginan sang anak yang memang sejak SMA bercita-cita untuk menjadi dokte onkologi. Namun, takdir berkata lain justru Raisha yang mengalami kanker.
Rektor Unjani, Hikmahanto Juwana menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya Raisha Adilla Kartika Rifca Setiawan sehingga tak bisa berada di tengah-tengah prosesi wisuda bersama 1632 wisudawan lainnya.
"Tentu kami dari sivitas akademika Unjani mengucapkan rasa duka mendalam atas meninggalnya ananda Raisha, dan kami pun menyampaikan dukungan kepada orangtua untuk tabah dan sabar," pungkas dia. (*)
Editor : Abdul Basir