BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) memastikan, tempat pelatihan seleksi Bintara Polri yang didirikan oleh seseorang secara resmi atau tidak resmi, tidak menjamin seseorang dapat diterima jadi anggota kepolisian.
Begitu disampaikan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo menyoal tentang dibukanya tempat pelatihan seleksi Bintara Polri oleh tersangka RV alias P.
Menurut Ibrahim, tempat pelatihan tersebut tidak terhubung dengan bidang SDM Polri atau panitia seleksi.
"Terkait masalah tempat pelatihan, baik berlisensi maupun tidak berlisensi, itu tidak ada terhubung dengan pihak kepolisian, apalagi dengan SDM apalagi secara spesial dengan panitia," ucap Ibrahim di Mapolda Jabar pada Jumat (28/7/2023).
Ibrahim mengatakan, pengawasan dalam setiap tahapan seleksi dilakukan secara berlapis. Selain itu, pengumuman atas hasil seleksi dilakukan dengan mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Editor : Rizal Fadillah