BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Covid-19 harus kembali diwaspadai oleh masyarakat Jawa Barat. Sebab kini muncul Covid-19 varian baru yaitu Omicron EG.5.1 alias Eris dan telah masuk Indonesia sejak Maret 2023.
Adanya pengumuman Covid-19 varian Eris dari Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin sudah diantisipasi oleh Pemprov Jabar. Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), peringatan waspada dan upaya penanganan pada varian Covid-19 Eris ini sudah disampaikan pada kabupaten/kota di Jabar.
"Dengan adanya peringatan dari kementerian, dan sudah ada kasus juga yah di Indonesia bulan Maret kemarin yang di Jakarta, itu kita juga warning surveillance di lapangan kalau ada gejala seperti ini melakukan tes PCR," ujar Tim Kerja surveilens dan Imunisasi, Dinkes Jabar, Dewi Ambarwati, Jumat (11/8/2023).
Dewi mengungkapkan, pihaknya sejauh ini belum mendapatkan laporan dari kabupaten/kota terkait ditemukannya kasus Covid-19 Eris. Meski begitu, pihaknya meminta masyarakat harus tetap waspada.
Terlebih, lanjut Dewi, ketika mengalami sakit, harus tetap mengenakan protokol kesehatan saat keluar rumah.
"Kalau di Jabar sampai dengan saat ini kita belum dapat laporan dari Kabupaten dan kota untuk varian ini. Tapi sekarang kita sudah endemis untuk covid ini, kita sudah masuk dalam penyakit yang kita pantau," kata Dewi.
Disinggung soal masker saat kegiatan, menurutnya, pemerintah sudah membebaskan pada masyarakat. Akan tetapi untuk warga yang sakit disarankan agar mengenakan masker.
"Sekarang gejala Eris seperti flu biasa yah. Secara aturan negara Pak Presiden juga membolehkan tidak bermasker, jadi ini bergeser pada yang sakit. Untuk sakit gak enak badan kita imbau untuk menggunakan masker kita edukasi ke masyarakat," ucapnya.
Dewi menambahkan, Covid-19 varian Eris bisa menyerang semua usia. Namun, untuk yang paling berpotensi terkena yaitu masyarakat yang sudah dinyatakan komorbid Diabetes melitus (DM). Masyarakat yang memiliki penyakit bawaan itu berpotensi terkena covid varian baru ini.
"Orang dengan DM ini menekan imunitas, ini mudah terkena infeksi, jadi kita imbau lansia punya penyakit hipertensi DM harus waspada," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya