get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketua Kadin KBB Terpilih Ingin Gaspol, Tarik Investor Kembangkan Potensi dari Multi Sektor

2,5 Tahun yang Tak Mudah Bagi Hengki Untuk Merealisasikan Program AKUR

Selasa, 19 September 2023 | 19:41 WIB
header img
Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan saat menyampaikan sambutan pada upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI Tingkat Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang digelar di Lapang Plasa Mekarsari Ngamprah, Kamis (17/8/2023). Foto/Dok.Humas

BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id - Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan akhirnya melepaskan statusnya sebagai orang nomor satu di KBB pada Rabu 20 September 2023. Setelah lima tahun berada di KBB dan merasakan posisi wakil bupati, Plt Bupati, hingga Bupati Bandung Barat definitif, pria kelahiran Blitar itu telah mewarnai perjalanan sejarah KBB.

Mengadu peruntungan datang ke KBB dengan memilih Partai Demokrat sebagai kendaraan politiknya, Hengki Kurniawan berpasangan dengan Aa Umbara Sutisna maju di Pilkada KBB 2018. Aa Umbara didapuk sebagai bupati dan Hengki Kurniawan sebagai wakil bupati yang diusung oleh koalisi Partai NasDem, PKS, Partai Demokrat, dan PAN. Dan akhirnya pasangan dengan jargon AKUR ini berhasil terpilij jadi Bupati dan Wakil Bupati KBB.

Namun di tengah perjalanan Bupati Aa Umbara Sutisna tersandung masalah hukum terkait bansos COVID-19 hingga ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hengki Kurniawan akhirnya ditunjuk sebagai Plt Bupati Bandung Barat melalui surat yang terbitkan Gubernur Jawa Barat Nomor 15/KU.12.01/Pem otda, tanggal 9 April 2021.

Pria kelahiran 21 Oktober 1982 itu kemudian dilantik menjadi bupati definitif KBB oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Aula Barat Gedung Sate, Senin 7 November 2022. Hengki melanjutkan kepemimpinannya untuk masa jabatan 2018-2023 seorang diri tanpa didampingi wakil bupati. Secara aturan pengisian wakil bupati paling lambat harus dilakukan Maret 2022 atau sebelum 18  bulan dari berakhirnya kepemimpinan pasangan Aa Umbara-Hengki Kurniawan, 20 September 2023.

Menggawangi KBB seorang diri tentu bukanlah hal yang mudah bagi Hengki Kurniawan. Bagaimana Hengki seorang diri harus memulihkan psikologis ASN dan masyarakat KBB yang traumatik akibat dua kepala daerah sebelumnya ditetapkan tersangka oleh KPK. Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat juga terbentur pandemi COVID-19 yang berlangsung hampir dua tahun.

Praktis suami dari Sonya Fatmala tersebut tidak leluasa untuk dapat merealisasikan program pembangunan akibat anggaran terkena refocusing. Pasalnya semua anggaran dari pusat hingga daerah dikonsentrasikan ke bidang kesehatan dalam penanganan COVID-19. Imbasnya pembangunan di KBB mengalami stagnasi dan jalan ditempat.

Hengki menyadari hal tersebut, konsekuensinya banyak keluhan di masyarakat khususnya infrastruktur jalan yang banyak dikeluhkan karena rusak. Belum lagi persoalan lainnya seperti pegawai TKK, insentif RW, permasalahan di bidang pendidikan, kesehatan, dan yang lainnya. Namun secara perlahan semua bisa dilewati dan akhirnya Hengki bisa sampai pada garis finish masa akhir jabatannya.

Dimasa kepemimpinannya seorang diri tanpa didampingi wakil bupati, Hengki berupaya menarik investasi sebesar-besarnya ke KBB. Ini dikarenakan KBB memiliki potensi pariwisata yang bisa dikembangkan, belum lagi kehadiran Stasiun Hub Padalarang sebagai pemberhentian Kereta Cepat Jakarta Bandung membuat KBB semakin dilirik oleh investor.

Salah satu upaya mendukung hal tersebut adalah dengan diresmikannya Mal Pelayanan Publik (MPP) di kompleks Pemda KBB. Adanya MPP diharapkan bisa mendongkrak investasi yang masuk ke KBB, sebab dengan pelayanan secara online dan cepat bisa memangkas birokrasi. Sehingga Hengki Kurniawan menggaungkan ingin mewujudkan KBB Ekonomi Kuat tahun 2030.

"Tahun lalu KBB mampu meraih posisi dua dengan pertumbuhan investasi terbesar di Jawa Barat dengan nilai Rp12 triliun. Itu berkat komitmen perizinan yang cepat sehingga investasi tidak terhambat dengan regulasi yang sulit," kata Hengki dalam beberapa kesempatan.

Di masa akhir jabatannya Hengki juga telah meresmikan Alun-alun Cililin atau Little Madinah dan merevitalisasi Alun-alun Lembang serta membangun Alun-alun Bandung Barat. Termasuk merealisasikan program Bandung Barat Caang yang merupakan janji politik pasangan AKUR dengan memasang lampu penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah wilayah. Total ditargetkan ada 6.000 PJU bisa terpasang hingga tahun 2023.

Sementara di bidang infrastruktur, di bawah kepemimpinan Bupati Hengki Kurniawan, telah banyak ruas jalan yang diperbaiki. Salah satunya yang fenomenal berhasil menuntaskan perbaikan jalan utama di wilayah selatan sepanjang kurang lebih 71 km. Perbaikan jalan utama di wilayah selatan menjadi prioritas utama dan tidak tanggung-tanggung untuk membeton dan memperlebar jalan tersebut sampai menguras anggaran Rp285 miliar.

Selama lima tahun terakhir perbaikan jalan menjadi salah satu prioritas Pemda KBB, dengan total anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan jalan sepanjang lima tahun terakhir mencapai Rp513.233.182.863. Dimana sumber anggarannya berasal dari  APBD KBB sebesar Rp461.121.477.087, Bankeu Rp22.334.231.540, dan DAK Rp29.777.474.236.

Hengki mengatakan, pembangunan jalan merupakan sebagai salah satu realisasi program pro-rakyat di era kepemimpinannya untuk masyarakat KBB di wilayah selatan. Keberhasilan itu sekarang manfaatnya mulai dirasakan oleh masyarakat sehingga aktivitas ekonominya lancar. Efek dari jalan yang semakin baik, pertumbuhan ekonomi juga meningkat.

"Untuk angka kemiskinan kita menurun 2%, pertumbuhan ekonomi naik 3% menjadi 5,8 persen, lalu angka kemiskinan turun 2% dan IPM naik. Itu jadi bukti bahwa Bandung Barat semakin baik," ujarnya.

Dirinya berharap, usai membangun jalan di wilayah selatan selanjutnya melakukan optimalisasi terhadap potensi ekonomi di sektor pariwisata di kawasan itu. Meskipun diakuinya dari visi misi AKUR masih ada beberapa program yang belum berhasil direalisasikan dan semoga bisa dituntaskan oleh pimpinan KBB berikutnya siapapun yang jadi bupati.

"Semoga saja KBB lebih baik lagi dan harapannya apa yang belum bisa kami selesaikan bisa dituntaskan oleh pemimpin KBB berikutnya siapapun nantinya, sesuai dengan harapan masyarakat KBB dan cita-cita pemekaran," pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut