Jokowi juga mengajak keluarga besar Muhammadiyah untuk bersama pemerintah mewujudkan pemilihan umum (Pemilu) yang damai pada tahun 2024 mendatang.
“Saya mengharapkan dukungan keluarga besar Muhammadiyah untuk menjaga pemilu yang damai dan menjaga keberlanjutan pembangunan untuk Indonesia Maju yang kita cita-citakan,” ungkapnya.
Jokowi meyakini, bangsa Indonesia telah dewasa dalam berdemokrasi dan siap menyongsong Pemilu 024. Namun, dirinya tidak memungkiri adanya potensi ketegangan dalam agenda besar tersebut.
“Potensi risiko akan tetap ada, potensi ketegangan juga akan tetap ada, dan di sinilah peran dan kontribusi organisasi sukarelawan, organisasi pemuda, seperti KOKAM Muhammadiyah sangat diperlukan,” katanya.
Jokowi mengatakan, perbedaan pilihan, adu argumentasi, serta menang dan kalah adalah hal yang wajar dalam sebuah pesta demokrasi. Namun hal tersebut tidak boleh mengurangi semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Masyarakat tidak boleh terbelah karena pemilu. Kedamaian juga tidak boleh koyak karena pemilu. Dan lompatan bangsa ini menuju kemajuan juga tidak boleh terhalang hanya karena perebutan kekuasaan,” tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah