get app
inews
Aa Read Next : Ridwan Kamil Bolak Balik Bandung-Jakarta Naik Whoosh Pasca Dapat Rekomendasi Gerindra

Bey Machmudin Tegaskan Komitmen Terkait Integrasi Kereta Cepat hingga LRT

Kamis, 28 September 2023 | 17:17 WIB
header img
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin. (Foto: Biro Adpim Jabar)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menegaskan, komitmennya untuk menjalankan seluruh instruksi Presiden Joko Widodo (Widodo) terkait integrasi transportasi publik.

Bey mengatakan, Jokowi ingin Pemprov Jabar segera mengintegrasikan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh terhubung dengan kereta feeder dari satu stasiun ke stasiun lainnya untuk mempermudah akses masyarakat. 

"Kita tahu (Kereta Cepat Whoosh) sudah terintegrasi dari (Stasiun) Padalarang menuju Stasiun Kota Bandung menggunakan kereta feeder. Titik lainnya seperti (Stasiun) Tegalluar juga segera ada kereta feeder ke Kota Bandung atau tujuan sekitarnya," kata Bey, di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2023).

Selain itu, Jokowi juga meminta untuk segera mengkaji rencana Lintas Rel Terpadu (LRT) yang akan mengintegrasikan wilayah Bandung Selatan dengan Utara untuk mengurai kemacetan. 

"Harus segera dilakukan transportasi publik yang berbeda (LRT), jadi benar-benar baru tidak hanya mengandalkan yang sudah ada," ucapnya.

Bey mengatakan, pihaknya juga diminta Jokowi untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat terkait transformasi dari kendaraan pribadi ke transportasi publik

"Arahan Presiden semua (moda) transportasi sebaiknya terintegrasi untuk memudahkan dan memindahkan masyarakat dari transportasi pribadi ke transportasi publik," ungkapnya.

Jika transportasi sudah terintegrasi, kata Bey, diharapkan kemacetan di kota metropolitan seperti Jakarta, Jabodetabek hingga Bandung Raya bisa dikurangi.

"Karena kita tahu bahwa kerugian yang dihasilkan oleh kemacetan sangat luar biasa, untuk Jakarta sekitar Rp65 triliun, tapi untuk Jabodetabek itu sekitar Rp100 triliun. Nah di daerah-daerah lain sekitar Rp12 triliun," tuturnya.

"Jadi Presiden mengingatkan harus ada inovasi khusus dalam pembangunan atau terintegrasinya transportasi publik," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut