Hendri melanjutkan, industri pariwisata yang berangsur pulih juga dirasakan Dwidayatour di semester kedua tahun lalu. Mereka mendapatkan pertumbuhan bisnis yang positif hingga 130 persen dibanding semester pertama 2022. Belum lagi minat pelanggan di setiap kanal penjualan Dwidayatour naik hingga 150 persen dibandingkan semester sebelumnya di 2022.
Tahun 2023 dianggap Hendri sebagai momen yang sangat baik untuk pertumbuhan bisnis Dwidayatour. Tidak heran jika tahun ini mereka menargetkan pertumbuhan pelanggan dan kenaikan laba sampai dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
"Selain mengadakan pameran seperti Dwidayatour Carnival yang cukup masif, pertumbuhan bisnis akan disokong dengan rencana kami membuka 10 kantor cabang baru tahun ini. Selain itu, kami juga telah menyiapkan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan pelanggan merencanakan perjalanan wisata mereka," kata Hendri.
Diketahui, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menyusun sejumlah target yang akan dicapai pada 2023 mendatang. Dari jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung, ditargetkan ada 7,4 juta orang, sedangkan wisatawan domestik diharapkan bisa mencapai Rp1,2-1,4 miliar. Sedangkan pendapatan di sektor pariwisata tahun 2023 ditargetkan akan mencapai angka Rp111,7 triliun.
Editor : Rizal Fadillah