Bantuan kemanusiaan Muhammadiyah terhadap Palestina sendiri, kata Mu'ti, juga sudah dilaksanakan cukup lama lewat berbagai program kolaborasi dengan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Palestina. Selain bantuan kemanusiaan, beasiswa pendidikan tinggi, dan program pemberdayaan, Muhammadiyah diketahui telah membangun sekolah bagi para pengungsi Palestina di Beirut, Lebanon.
Atas musibah yang terjadi, beberapa program pemberdayaan yang ada akan dikonversi untuk memperkuat kebutuhan prioritas para penyintas peperangan di Gaza.
“Mungkin sumber daya dan sumber dana yang kita punya akan kita alihkan untuk kepentingan yang lebih immediate atau kepentingan relief terutama untuk membantu mereka yang menjadi korban dari perang ini,” jelasnya.
Kepada kaum muslimin dan bangsa Indonesia, Mu’ti tak lupa berpesan agar ikut memperkuat solidaritas terhadap bangsa yang terjajah selama 75 tahun tersebut.
“Selama ini (dukungan) telah dilakukan oleh bangsa Indonesia mendukung perjuangan bangsa Palestina, namun ini sekarang memang perlu untuk diperkuat lagi,” pesannya.
“Mudah-mudahan kami bisa berbuat yang bermanfaat untuk membantu masyarakat sipil yang menjadi korban dari Perang Israel Palestina ini,” tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah