get app
inews
Aa Read Next : Ditugaskan Maju Pilkada Jakarta, Politikus Nilai Hanya Ridwan Kamil yang Bisa Imbangi Kekuatan Anies

Gubernur: Kasus COVID-19 Varian Omicron di Jabar Masih Terkendali

Rabu, 26 Januari 2022 | 11:08 WIB
header img
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (Foto: Abdul Basir)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kasus COVID-19 varian Omicron di Jabar sejauh ini masih terkendali. Menurutnya, dari 33 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron, 31 diantaranya sudah sembuh. 

 

"Omicron di Jabar sampai sekarang masih terkendali. Dari 33 kasus terkonfirmasi, 31-nya sudah sembuh. Sisa, dua masih dirawat di BPSDM," katanya, Rabu (26/1/2022).

 

"Jadi asumsinya, Omicron itu cepat menular dan cepat juga sembuhnya, rata-rata 3 sampai 4 hari," imbuhnya.

 

Sementara kasus harian COVID-19 di Jabar sampai kemarin tercatat bertambah 409 kasus. Emil menyatakan, 409 kasus itu adalah bukan varian Omicron. 

 

"Jadi kasus harian yang naik di Jabar masih kami asumsikan varian non-Omicron. Artinya, masih Delta atau varian yang sebelumnya," ucapnya. 

 

Adapun transmisi tertinggi COVID-19 masih berada di wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi). Terkait tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 pada Januari tahun ini, jauh lebih baik ketimbang Januari tahun sebelumnya. 

 

Emil melaporkan, tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 pada Januari 2021 mencapai 40 persen, sementara bulan ini walaupun ada peningkatan, masih di angka 7 persen.

 

"Artinya vaksinasi berhasil memutus rantai penularan karena tahun lalu vaksinasi belum dilaksanakan," ucap Kang Emil. "Sekarang kami meyakini virus beredar, tapi tidak masuk ke tubuh yang rata-rata sudah divaksin," tambahnya.

 

Per Selasa (25/1/2022), cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Jabar mencapai angka 86 persen, dan 76 persen untuk dosis kedua. Rata-rata penyuntikan vaksin COVID-19 di Jabar mencapai 180.000 dosis per hari. Emil optimistis vaksinasi dosis pertama akan tuntas 100 persen pada akhir Februari 2022. 

 

"Kira-kira akhir Februari kita bisa 100 persen untuk dosis 1, dan dosis 2-nya rata-rata selisihnya 10 persen," ucapnya. (*)

 

Editor : Abdul Basir

Follow Berita iNews Bandungraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut