Sementara itu, masa darurat, katanya, sampah yang masuk ke TPA Sarimukti sekitar 942 ton per hari, "itu pun kebanyakan berasal dari sampah pasar," ucapnya.
Lebih lanjut, katanya masa tanggap darurat dari hulu terkait sumber sampah, kemudian hilir di TPA Sarimukti. Terlebih, kebakaran yang mengakibatkan tersendatnya pengiriman sampah dari Bandung Raya.
Dia menjelaskan, TPA Sarimukti sudah dibuka setelah darurat sampah, meski belum berjalan efektif. Darurat sampah, lanjut Maria, di hilir tidak ada pandangan masalah sampah.
"TPS Sarimukti merupakan TPS darurat dulu dioperasikan dalam rangka darurat sampah terkait meledaknya akibat Leuwigajah tahun 2005 saat ini kondisinya sudah overload," jelasnya. (*)
Editor : Abdul Basir