"Dimana memang industri kita itu membutuhkan modernisasi dan tentunya itu menguntungkan mesin-mesin dan salah satu negara yang memproduksi mesin saat ini cukup baik bukan hanya barat tapi sekarang Tiongkok sudah membuat mesin-mesin yang cukup baik," ungkap Jahja.
Diakui Jahja, kualiatas produk mesin China sudah sangat baik. Sehingga, bangsa Indonesia tidak harus lagi mengandalkan prodak dari negeri barat.
"Kita bisa menggunakan mesin mereka kemudian sebagian prodak kita juga untuk ekspor kualitasnya sudah lebih baik, produktivitasnya lebih baik, kapasitas juga memadai, kita bisa melakukan ekspor maka kita akan punya kekuatan ekonomi yang lebih baik. Mesin mesin mereka ini saya lihat cukup oke, harganya terjangkau. Jadi kita tidak lagi bergantung kepada barat," tuturnya.
Menurut Jahja, saat ini modernisasi mesin di Indonesia sangatlah lambat. Ia menyebut, perlu dukungan seluruh pihak untuk memajukan industri mesin di Indonesia.
"Kita masih lambat, dukungan pemerintah sangat dibutuhkan, dunia akademisi, pendidikan sudah cukup berperan tapi ini engga bisa jalan sendiri-sendiri kalau tidak swasta akan jalan sendiri. Pentahelix kembali lagi, semua pihak termasuk media juga sangat berperan untuk melakukan percepatan melalui literasi moderinasi kepada seluruh lapisan industri," paparnya.
Editor : Zhafran Pramoedya