BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Dinkes menyebut warga Bandung yang terdeteksi cacar monyet atau monkeypox diduga akibat kontak erat dengan warga yang sebelumnya dinyatakan positif di Jakarta.
Kadinkes Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan kini Warga Bandung yang terpapar cacar monyet tengah tersebut tengah menjalani isolasi di RSHS Bandung.
"Ada warga Kota Bandung terdeteksi. Pasien sekarang sedang diisolasi di RSHS. Pasien ini berkontak dengan yang di Jakarta. Tetapi kita belum tahu berkontak dengan siapa," kata Anhar Hadian, Senin (30/10/2023).
Menurutnya, pasien monkeypox tersebut telah di rawat di RSHS Bandung di antara 25-26 Oktober. Semula yang bersangkutan memeriksakan diri ke puskesmas, lalu dirujuk ke RSHS Bandung.
Namun demikian, Anhar memastikan bahwa tujuh anggota keluarga dalam satu rumah tidak menunjukan tanda-tanda monkeypox. Tetapi pihaknya akan terus mengawasi keluarga tersebut.
"Kita datangi anggota keluarga dan melakukan pemeriksaan. Kita sampaikan apabila ada gejala demam sekalipun, segera lapor ke puskesmas terdekat. Kita sudah berikan pemahaman dan penjelasannya,"ucapnya.
Pihaknya pun mengaku diminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melakukan surveilan aktif dengan baris pertama ialah fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, dan puskesmas.
"Jika ada gejala-gejala mirip cacar monyet ya segera hubungi kami. Dan kami mengimbau pula ke seluruh masyarakat hati-hati apabila ada keluarga, kerabat atau siapa pun alami gejala itu,"katanya.
Anhar menambahkan, untuk wilayah Kota Bandung, Kemenkes telah menyiapkan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk penderita cacar monyet dalam pengobatannya.
"Gejala awalnya standar sih, seperti demam, pegal-pegal, serta timbul seperti cacar. Itu hati-hati dan kembali sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh,"pungkasnya. (*)
Editor : Abdul Basir