Sedangkan berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan prevalensi stunting Kota Cimahi sebesar 16,4 persen.
Dengan masih banyaknya anak berstatus stunting di Kota Cimahi, Dicky berkomitmen untuk memerangi stunting. Komitmen tersebut diwujudkan dalam tindakan nyata.
Di antaranya dengan membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebanyak 1.314 orang yang bertugas mendampingi keluarga berisiko stunting yaitu catin, ibu hamil, ibu nifas dan baduta (bayi di bawah dua tahun) di wilayah kerjanya masing-masing.
Kunci pencegahan dan penanganan stunting adalah di 1000 hari pertama kehidupan, sehingga perhatian kepada ibu hamil dan baduta sangat lah penting.
Oleh karenanya, pembinaan kepada calon pengantin yang ditindaklanjuti dengan pendampingan kesiapan menikah dan hamil kepada calon pengantin menjadi sangat penting untuk dilakukan.
Editor : Rizal Fadillah