get app
inews
Aa Text
Read Next : Cermati Banyaknya Perkeliruan dalam Pemilu 2024, Iwan Setiawan Soroti Benda Ajaib Sirekap

Pemkot Bandung Targetkan 87 Persen Partisipasi pada Pemilu 2024

Jum'at, 10 November 2023 | 08:30 WIB
header img
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono. (Foto: bandung.go.id)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan sekitar 87 persen angka partisipasi pada penyelenggaran Pemilu 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono saat menggelar rapat bersama camat dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pada Kamis (9/11/2023).

Menurut Bambang, angka partisipasi 87 persen bukan hal yang mudah. Sehingga pemerintah bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) wajib memberikan sosialisasi dengan masif. 

"Kita targetkan angka partisipasi pemilu 87 persen, itu angkat yang tinggi. Jadi bagaimana wilayah secara profesional dibantu KPU untuk memastikan angka itu tercapai," ucap Bambang.

Pada kesempatan itu, Bambang juga menyampaikan berbagai hal terkait perihal berbagai target pembangunan. Ia menyebut, berbagai upaya tengah dilakukan Pemkot Bandung terkait penangan sampah, stunting, ODF, persiapan pemilu hingga antisipasi banjir saat musim hujan. 

"Semua upaya ini ujung tombaknya ada di wilayah. Poin pentingnya yaitu antar kewilayahan, OPD dan masyarakat kompak," ungkapnya.

Terkait ODF, Bambang mengungkapkan meskipun Kota Bandung telah mendeklarasikan 100 persen ODF, namun ini harus butuh pendampingan, agar tetap konsisten. 

"Ini tetap butuh pendampingan soal sanitasi lingkungan. Karena jika kita meraih prestasi, itu sebagai motivasi untuk lebih introspeksi lebih baik," katanya.

Soal penanganan sampah, Bambang mendorong kewilayahan untuk terus mengedukasi masyarakat memilih dan memilah sampah dari sumbernya. 

"Kita harus komitmen bahwa pemerintah yakin untuk mengedukasi masyarakat untuk menangani sampah dari sumbernya," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asep Gufron meminta, kewilayahan meningkatkan pengawasan sampah khususnya di TPS. 

"Terus diawasi supaya tidak bertambah volume sampah," ujarnya.

Sedangkan soal stunting, Asep mengatakan, para camat untuk memiliki program untuk penanganan stunting. 

"Pastikan seperti penimbangan balita di posyandu dilakukan secara benar dan akurat. Juga petugas mencatat dengan teliti perkembangan anak," terangnya.

Memasuki musim penghujan, Asep mengatakan, kewilayahan diupayakan untuk mengajak masyarakat memelihara wilayah, seperti sungai agar air mengalir lancar dan bebas dari sampah. 

"Libatkan komponen masyarakat untuk peduli terhadap pemeliharaan sungai. Ini sebagai antisipasi terjadinya banjir," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut