BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berencana untuk mengganti nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menjadi Bandara Abdul Chalim.
Pj Gubenur Jabar, Bey Machmudin mengatakan, pergantian nama Bandara Kertajati menjadi Bandara Abdul Chalim bisa saja dilakukan. Namun, hal itu harus ada usulan dari kelompok masyarakat melalui pihak legislatif.
"Kalo ada usulan nanti kami proses. Tapi kan harus ada usulan. Kalo perlu nanti kami tunggu," ucap Bey di Gedung Sate, Sabtu (11/11/2023).
Abdul Chalim sendiri merupakan tokoh asal Majalengka yang baru saja dianugerahkan gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo (Widodo). Atas hal ini, Bey pun mengaku merasa bangga pahlawan nasional ada dari Jawa Barat.
"Iya Abdul Chalim, tentunya pertama saya sebagai Gubernur bangga yah, ada Pahlawan Nasional dan jadi tauladan kita semua bagaimana berkontribusi kepada negara dan terus berjuang," katanya.
Untuk diketahui sebelumnya, Abdul Chalim merupakan salah satu tokoh pendiri organisasi IsIam terbesar di Indonesia, yaitu Nahdatul Ulama (NU).
Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jabar, Reiza D. Dienaputra mengatakan, usulan Abdul Chalim sebagai Pahlawan Nasional dilakukan bersama dengan beberapa nama lainnya.
"Alhamdulillah (Abdul Chalim) ditetapkan masuk jadi satu di antara enam pahlawan nasional yang akan ditetapkan pada tanggal 10 November," ucap Reiza, Rabu (8/11/2023).
Reiza menjelaskan, sosok Abdul Chalim sendiri merupakan ulama dari tatar Sunda yang jarang masyarakat mengetahui sejarah perjalanan ulama asal Majalengka itu. Adapun namanya ditetapkan sebagai pahlawan nasional bersama lima tokoh lainnya dari Indonesia.
"Jadi beliau itu adalah tokoh pendiri NU dan satu-satunya ulama yang berhasil di tatar Sunda yang mendirikan Nahdlatul Ulama dan tidak banyak orang yang tahu itu. Jadi akhirnya ditetapkan dia bersama dengan lima pahlawan nasional dari provinsi lainnya," tuturnya.
Adapun enam tokoh yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 2023 ini yaitu:
1. Almarhum Ida Dewi Agung Jambe, Bali
2. Almarhum Bataha Santiago, Sulawesi Utara
3. Almarhum M Tabrani, Jawa Timur
4. Almarhum Ratu Kalinyamat, Jawa Tengah
5. Almarhum KH Abdul Chalim, Jawa Barat
6. Almarhum KH Ahmad Hanafiah, Lampung
Editor : Zhafran Pramoedya