PAD Parkir Masih Rendah, Pemkab Sumedang Belajar ke Banyuwangi
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/03/28/495c6_parkir-liar.jpg)
“Satu kuncinya, sistem parkir berlangganan di Banyuwangi sudah terintegrasi dengan sistem Samsat. Sumedang akan mereplikasinya karena Sumedang sudah menerapkan parkir berlangganan namun belum terintergasi dengan sistem Samsat,” katanya.
Menurut Herman, sistem parkir berlangganan di Banyuwangi sudah menyumbang ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023 mencapai Rp20 miliar dan ditargetkan tahun 2024 mencapai Rp22 miliar.
“Sementara di Sumedang baru di angka Rp2 miliar retribusi parkir yang masuk PAD,” ungkapnya.
Herman mengatakan, studi komparasi ke Banyuwangi bersama Polda Jabar dan Polres Sumedang karena untuk masuk ke sistem Kesamsatan dalam regulasi, kolaborasi dan koordinasi melibatkan Polres Sumedang, Polda Jabar dan Bapenda Jabar.
“Kuncinya sistem parkir berlangganan harus terintegrasi dengan sistem Samsat. Sumedang akan mereflikasinya. Kami berupaya terinetegrasi dengan sistem Samsat supaya bisa tembus Rp10 miliar. PAD itu untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah