get app
inews
Aa Read Next : Penerima KIP Kuliah Berperilaku Hedon, Ledia Hanifa Dorong Adanya Monitoring dan Evaluasi

Libur Nataru, Ledia Dorong Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah Kembangkan Wisata Edukasi

Senin, 18 Desember 2023 | 14:27 WIB
header img
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa Amaliah. Foto: PKS

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PKS, Ledia Hanifa Amaliah mendorong adanya kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mengembangkan wisata edukasi di momen libur natal dan tahun baru (Nataru).

"Libur akhir tahun itu selalu berbarengan dengan libur sekolah karenanya memang semestinya bisa dilakukan kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah di destinasi-destinasi wisata, tidak harus wisata-wisata rekreasi tapi bisa juga wisata edukasi," ucap Ledia saat dihubungi, Senin (18/12/2023).

Ledia mencotohkan, di Jawa Barat sendiri terdapat banyak wisata edukasi seperti Museum Geologi di Bandung, Museum Zoologi di Bogor, Galeri Wayang di Purwakarta dan lain sebagainya yang bisa dikembangkan oleh pemerintah.

"Kalau mau di Jawa Barat itu ada banyak wisata edukasi yang bisa berkembang. Karena wisata edukasi kita kan pendekatannya sekalian rekreasi seperti museum-museum yang ada dan itu harusnya kompak antara Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif dengan Dirjen Kebudayaan di Kementerian Pendidikan Kebudayaan Ristek beserta dinas-dinas terkait di daerah," tuturnya.

Sehingga, lanjut Ledia, liburan Nataru ini tidak hanya menjadi momen menyenangkan bagi anak-anak tapi juga bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat bagi mereka.

"Ini yang harus kita dorong supaya bisa berkembang sehingga wisata bukan hanya sekedar wisata libur healing dan lain sebagainya tetapi bisa mendapatkan banyak wawasan, pengetahuan dan bermanfaat bagi anak-anak," katanya.

Di sisi lain, Ledia juga mengingatkan, wisatawan untuk menerapakan protokol kesehatan di momen libur Nataru ini. Mengingat, kasus Covid-19 di Indonesia tengah mengalami tren peningkatakan.

"Kita perlu saling mengingatkan kalau kondisinya tidak sehat jangan mendatangi tempat ramai atau mereka juga harus menyiapkan katakanlah membawa masker sendiri, karena kan kita tidak boleh memberikan kemadhorotan kepada orang lain," ungkapnya.

Bukan hanya wisatawan, pengelola tempat wisata juga diminta untuk untuk mensosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada para pengunjungnya.

"Di tempat wisata sendiri harus tetap disosialisasikan seperti cuci tangan, kalau bersin ditutup, kalau lagi kurang sehat pakai masker dan itu harusnya sudah menjadi bagian yang bisa dihidupkan di masyarakat jadi kesadaran kesehatan," jelasnya.

Berkaitan dengan musim hujan, Ledia juga mengingatkan, agar pengelola destinasi wisata khususnya yang berkaitan dengan wisata air dan alam agar melakukan upaya mitigasi.

"Ketika berwisata di musim hujan tentu harus dicermati misalnya wisata air, debit airnya terus kemudian curah hujannya itu juga harus dipertimbangkan atau wisata alam yang berkaitan dengan pegunungan dan lain sebagainya, semua harus diantisipasi," ucapnya.

Ledia juga meminta, pihak pengelola untuk terus melakukan sosialisasi kepada para wisatawan terkait dengan perlindungan keselamatan mereka saat berwisata.

"Jadi sosisalisasi masif tetap harus dilakukan itu SOP standar yang minimalnya harus dilakukan oleh pemerintah kota/kabupaten, pemerintah provinsi dan juga pengelola destinasi wisata," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut