Menurut Juche, agama adalah bentuk penindasan dan pengaruh asing yang harus dihapuskan. Oleh karena itu, Korea Utara melarang segala bentuk kegiatan agama, termasuk Natal, sejak tahun 2016.
Namun, ada juga beberapa orang Kristen bawah tanah di Korea Utara yang merayakan Natal secara diam-diam, dengan menghadapi risiko hukuman berat jika ketahuan.
4. China
Mayoritas penduduk China beragama Buddha, Tao, atau tidak beragama sama sekali. Oleh karena itu, Natal tidak dianggap sebagai hari libur resmi atau penting di China.
Selain itu, pemerintah China juga berusaha menekan pengaruh budaya Barat di negara tersebut dengan melarang atau membatasi perayaan Natal di tempat-tempat umum.
Pemerintah China ingin mempromosikan semangat patriotisme dan budaya tradisional China, seperti Tahun Baru Imlek, Festival Musim Semi, atau Festival Bulan.
Editor : Rizal Fadillah