BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Pelaksanaan Pemilu 2024 sudah memasuki tahapan pendistribusian logistik pemilu. Sebagaimana diketahui, bahwa pendistribusian logistik pemilu dibagi menjadi dua tahap.
Tahap pertama, distribusi kotak suara, tinta, bilik pemungutan suara, segel, segel plastik sebagai alat pengaman pengganti gembok. Tahap kedua, distribusi surat suara dari berbagai jenis pemilihan, sampul, formulir, alat bantu tunanetra, dan daftar pasangan calon dan daftar calon tetap (DCT).
Distribusi tahap pertama dimulai dari sejak 23 September hingga 21 November 2023. Mengingat, sudah berakhirnya masa pendistribusian tahap pertama, penting untuk dicermati terkait jumlah kebutuhan logistik di wilayah Kecamatan Pangalengan.
Ketua Panwaslu Kecamatan Pangalengan, Hasan Surahman mengatakan, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Pangalengan pada Pemilu 2024 berjumlah 484 TPS yang terbagi ke dalam 13 Desa se-Kecamatan Pangalengan.
"Maka, penting untuk memastikan ketersediaan jumlah kebutuhan logistik pemilu di Kecamatan Pangalengan ini," kata Hasan saat konferensi pers terkait pengawasan tahapan logistik pada pemilu 2024, Rabu (27/12/2023).
Pada tahap kedua pendistribusian logistik yang tengah berjalan dari 15 November 2023 hingga 14 Januari 2024, perlu lebih dilakukan pengawalan ketat dalam proses pendistribusiannya sehingga sesuai dengan kebutuhan khususnya di Kecamatan Pangalengan. Mengingat jumlah TPS di Kecamatan Pangalengan yang cukup banyak.
"Kami telah melakukan monitoring pengawasan terkait perkembangan distribusi logistik di Gudang KPU Kabupaten Bandung, guna memastikan ketersediaan jumlah kebutuhan logistik untuk Kecamatan Pangalengan itu sesuai dengan jumlah kebutuhan TPS yang ada," kata Koordinator Divisi Hukum, Pengawasan, Pencegahan, dan Hubungan Masyarakat (HP2HM) Panwaslu Kecamatan Pangalengan, Wawan Setiawan.
Wawan mengatakan, pada tahap kedua ini, KPU mulai mendistribusikan Surat Suara dari berbagai tingkatan pemilihan legislatif dan presiden, juga salinan Daftar Calon Tetap (DCT), yang notabene jumlahnya lebih banyak.
"Dan hal itu membutuhkan kecermatan yang akurat," ujarnya.
Selain membahas terkait hal-hal teknis pengawasan logistik, Panwaslu Kecamatan Pangalengan pun mengajak seluruh warga masyarakat untuk terlibat aktif dalam prosesi pengawasan seluruh tahapan kampanye.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut andil dalam menyukseskan Pemilu 2024 di Kecamatan Pangalengan dengan cara menjadi Pengawas Partisipatif, yang dimana masyarakat ikuta terlibat aktif dalam proses pengawasan setiap tahapan kampanye," katanya.
"Maka kami mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih melek terhadap isu-isu kepemiluan. Karena mitra strategis kami tak lain tak bukan adalah Masyarakat," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya