Iswara menegaskan, jika hal tersebut terjadi perlu dilakukan audit lingkungan. Selain itu, dirinya pun menyarankan untuk sementara waktu dilakukan moratorium pemberian izin atau penghentian sementara pemberian izin.
Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Dapil Jabar 1 (Kota Bandung dan Kota Cimahi) ini juga menyoroti lahan yang ditanami di Hulu wilayah KBU itu bukan tanaman keras yang mampu menampung dan mengikat air, seperti pohon rasamala, kihiyang, pinus, akasia dan tanaman keras lainnya.
"Sehingga, debit air yang sangat tinggi turun begitu deras dari Bandung Utara ke Kota Bandung dapat tertahan karea ada daerah tangkapan air (water catchment area). Bukan tanaman sayuran atau hortikultura seperti sekarang ini," terangnya.
Iswara mengatakan, bahwa masyarakat harus diberikan edukasi kebencanaan mengingat kondisi cuaca ekstrem ini akan berlangsung cukup lama akibat anomali cuaca.
Begitupun para pelajar sejak dini harus diberikan pemahaman tentang pemanasan global. Dimana kondisi bumi semakin panas, berdampak pada curah hujan yang tinggi, cuaca ekstrem dan anomali cuaca.
Editor : Rizal Fadillah