BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat, sebanyak 1.326 warga dari tiga kecamatan di Kabupaten Bandung terdampak banjir bandang akibat meluapnya sungai Citarum dan jebolnya tanggul.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, banjir Dayeuhkolot yang terjadi pada Kamis (11/1/2024) itu membuat beberapa warga di tiga kecamatan mengungsi sementara. Adapun total pengungsi ada di delapan titik.
"Ini ada beberapa titik pengungsian di Kecamatan Dayeuhkolot itu ada 8 titik. Kalau total yang mengungsi itu kurang lebih sekitar 1.326 jiwa dari 428 KK," ucap Hadi saat dikonfirmasi, Sabtu (13/1/2024).
Selain itu, banjir bandang juga membuat adanya kerusakan pada beberapa fasilitas umum hingga rumah pribadi masyarakat di empat kecamatan ini. Berdasarkan data, rumah warga paling banyak terdampak.
"Total yang terdampak itu ada sekitar 7.905 rumah. Sarana lain ada tempa ibadah 2, dan 1 satu bangun tapi tidak disebutin bangunannya apa," ungkap Hadi.
Meski banyak warga terdampak, Hadi memastikan, hingga saat ini pihaknya masih belum menerima adanya korban jiwa.
"Korban jiwa tidak ada. Kita sudah melakukan distribusi, dan dukungan masih dari BPBD Kabupaten Bandung untuk pemenuhan air bersih, dan ditunjang juga oleh stakeholder lain seperti Dinsos, dan TNI Polri, bahkan relawan juga terlibat disitu untuk mendukung pemenuhan dasar," tuturnya.
Pihaknya pun mengimbau, agar masyarakat dapat lebih waspada dalam kondisi cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari ini. Masyarakat juga diminta untuk memantau selalu kondisi cuaca.
"Kami selalu memberikan Himbauan ke masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrim melalui berbagai kanal media termasuk kita juga melakukan upaya penyebarluasan informasi peringatan dini baik melalui WA blast, ataupun melalui sosmed lainnya," katanya.
Untuk diketahui, peristiwa banjir ini membuat empat kecamatan terdampak. Adapun tiga kecamatan ini yaitu, Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Baleendah, Kecamatan Bojongsoang.
Editor : Zhafran Pramoedya