Disinggung soal kritikan lambatnya kampus bergerak saat masyarakat mengalamai banyak kesusahan, Cecep menyadari, bahwa memang kampus hari ini mestinya bergerak secara moralitas.
"Mestinya seluruh elemen kampus menyadari betul pentingnya Tridharma perguruan tinggi khususnya membela rakyat. Tetapi terlepas dari itu sebetulnya mahasiswa, dosen, para guru besar ini ingin menyatukan pendapat, menyatakan pendapat bahwa negeri ini tidak boleh dicederai oleh perbuatan-perbuatan yang melanggar konstitusi," tuturnya.
Sementara itu, Presiden BEM Rema UPI, Hilal Syahbana memastikan, pihaknya akan terus memantau respon dari pemerintahan ataupun dari pejabat-pejabat terkait ramainya kritik dari petisi yang dikeluarkan banyak kampus.
"Jika pada akhirnya nanti tidak ditanggapi secara serius, jika nanti ini dianggap sebagai omongan belaka, bukan tidak mungkin ini akan menjadi gerakan besar di mahasiswa itu sendiri," tegasnya.
Hilal mengatakan, sejauh ini beberapa kampus sudah berkomunikasi dan berkonsolidasi untuk menentukan gerakan selanjutnya seperti apa.
"Detailnya seperti apa, mungkin belum bisa disampaikan. Akan tetapi, jika pada akhirnya itu harus dilakukan, itu bukan suatu hal yang tidak mungkin nanti untuk dilakukan," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah