BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Organ relawan Alumni ITB Sobat Ganjar Mahfud (AIS-GP) menggelar acara istighosah dan bazar minyak goreng murah pada Sabtu (10/2) di Desa Suci Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut.
Sekjen AIS-GP, Utju Suiatna mengatakan acara ini dilakukan atas dasar kekhawatiran atas mundurnya demokrasi yang disuarakan oleh berbagai kalangan, mulai dari budayawan hingga guru-guru besar perguruan tinggi di Indonesia.
“Setelah melalui perbincangan dan diskusi dengan beberapa tokoh warga setempat, kami bersepakat bahwa sebagai umat beragama apalagi warga Garut dikenal sebagai masyarakat yang religius, selain upaya lahiriah tentunya harus ada upaya batiniah untuk meredam kekhawatiran yang mulai muncul di masyarakat terkait dengan pelaksanaan pemilu,” ujar Utju dalam kegiatan Istighosah Kebangsaan yang diadakan oleh Majelis Ta’lim Al-Hadi Suci Karangpawitan Garut.
Ia melanjutkan, begitupun dengan acara istighosah, menurutnya acara tersebut merupakan upaya meminta pertolongan agar bangsa diberikan keselamatan dari kerusakan pemilu.
“Istighosah sebagai upaya batiniah dengan meminta pertolongan kepada Allah agar bangsa ini diberikan keselamatan serta terhindar dari kerusakan akibat pelaksanaan pemilu pertama pemilihan presiden yang berpotensi dinilai masyarakat tidak jujur, diwarnai kecurangan, intimidasi dan penyalahgunaan wewenang atau kekuasaan”, lanjutnya.
Kegiatan istighosah tersebut diiringi dengan dzikir dan do’a para warga agar proses pemilu yang sedang dilalui rakyat Indonesia saat ini dapat berlangsung dengan damai, aman dan lancar.
Namun Utju menegaskan, kegiatan ini bukan merupakan kegiatan kampanye tetapi menyuarakan permohonan untuk keselamatan bangsa dan permohonan hancurnya kebatilan dalam rangkaian proses Pemilu 2024.
“Tentunya kami bersama warga juga berdo’a dan berharap bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 dapat menghasilkan wakil-wakil rakyat di DPR dan DPRD yang benar-benar tulus memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat, juga menghasilkan Presiden serta Wakil Presiden terpilih dengan kemampuan yang baik dalam mengelola Negara, juga terbukti sebelumnya atau di masa lalu tidak memiliki catatan hitam, artinya dari sisi kapabilitas dan personalitas serta moralitasnya memang terbukti baik. Dan kalau bagi kami, sudah sangat jelas kriteria tersebut kami yakini ada pada sosok Pak Ganjar dan pak Mahfud”, lanjut Utju.
Tak hanya untuk satu pasangan saja, Jama’ah istighosah dari Majelis Ta’lim Al-Hadi juga mengajak berbagai kalangan masyarakat baik yang berhimpun dalam suatu Majelis, Pondok Pesantren atau komunitas lainnya juga dari pendukung masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presidennya.
Editor : Zhafran Pramoedya