BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Didasari oleh rasa kegelisahan melihat kurangnya ruang seni untuk mewadahi kreativitas para seniman Bandung, Sujiva Resto & Art Space hadir sebagai wadah kreativitas kaula Bandung khususnya seniman lukisan, busana, budaya, flora, fauna, dan sebagainya untuk memamerkan karya hasil kreativitasnya.
Sujiva Resto & Art Space adalah unit bisnis terbaru The Lodge Group, sebuah ruang seni berkonsep resto dengan nuansa homey yang ingin menampilkan karya seni layaknya terpajang di rumah atau ruang privat lainnya. Diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti kehidupan yang nyaman.
"Seperti yang saya sampaikan tadi kekurangan art space yang ada di Bandung dan juga rumah heritage yang sudah kadang-kadang hampir punah jadi saya melihat ada potensi disini. Dan menyajikan makanan-makanan khas Indonesia yang mengandung rempah-rempah Indonesia," ucap CEO The Lodge Group, Heni Smith, Kamis (15/2/2024).
Dalam pembukaan ini, Sujiva menggandeng Museum Barli untuk menampilkan karya-karya dari Sang Maestro Barli Sasmitawinata. Mencerminkan semangat Sujiva yang selaras dengan semangat seorang Barli Sasmitawinata dalam memajukan seni rupa di tanah air khususnya Kota Bandung sendiri.
Heni menilai, Barli Sasmitawinata bukan hanya seorang pelukis terkenal melainkan juga seorang yang sangat peduli terhadap pendidikan seni rupa di Indonesia khususnya Kota Bandung.
"Ya hari ini di pembukaan pertama kita kolaborasi dengan peluki Bapak Barli seperti yang kita lihat tadi dari cucunya Pak Barli juga. Tapi nanti tentu tidak hanya lukisan saja bisa mulai fashion makanan prodak apapun bisa," ungkap Heni.
Sebagai seorang penikmat seni, Heni sangat menyayangkan banyaknya seniman dengan karya yang hebat tetapi tidak mendapatkan ruang yang cukup untuk dihargai dan dinikmati masyarakat.
"Dengan adanya Sujiva, saya sangat bersedia untuk menjadi wadah yang menjembatani seniman-seniman dengan para penikmatnya," ujarnya.
Heni mengatakan, Sujiva Resto juga menyajikan hidangan nusantara dengan rempah asli Indonesia. Masyarakat luas juga bisa datang untuk sekedar ngopi dan menikmati hidangan khas nusantara khususnya menu-menu best seller Herbal House dulu.
"Ini juga sebagai moment mengembalikan kerinduan hangatnya suasana Herbal House yang menjadi tempat melepas kebosanan di zaman Covid-19," ucapnya.
Adapun menu-menu andalan Sujiva lainnya seperti Nasi Kecombrang dan berbagai sajian Jamu juga akan menjadi keunikan tersendiri dengan sentuhan modern.
"Harapan saya, tentunya dengan mengundang teman-teman semua dapat menyebarkan informasi adanya ruang seni yang siap mewadahi karya-karya hebat juga menjadi resto favorit dengan suasana hangat serasa di rumah," katanya.
Pembukaan Sujiva Resto & Art Space yang berlokasi di Jalan Sumur Bandung No.6, Dago tersebut, turut dihadiri berbagai seniman legendaris Indonesia, seperti Adit Barli, Sam Bimbo, Sunaryo, Wawan Sofwan, Budi Dalton, hingga Pidi Baiq.
Serta para penikmat seni seperti rekan dekat Heni Smith sendiri yaitu mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan sang istri, Atalia Praratya, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, Happy Salma, Bob Doank, hingga Risa Sarasvati & Dimasta.
Pada kesempatan itu, Ridwan Kamil menilai, ada dua faktor mengapa Kota Bandung dicintai oleh banyak orang-orang. Pertama karena kulinernya dan banyaknya pilihan destinasi.
"Bandung itu salah satu kota kuliner terbaik di Asean, dua destinasi. Nah itu menguatkan betapa Bandung ini dicintai dan disukai," ucap Kang Emil, sapaan akrabnya.
Kang Emil mengatakan, salah satu hal yang selalu berubah dari Kota Bandung adalah faktor cuacanya.
"Di dalam kenyamanan iklim itu banyak orang-orang kreatif dan karya karya jadi banyak ruang-ruang seni yang tentunya khas Bandung sambil makan enak di cuaca yang nyaman itu adalah contoh yang sedang dibangun," katanya.
Oleh karena itu, Kang Emil pun mengapresiasi kehadiran Sujiva Resto & Art Space yakni sebuah ruang seni berkonsep resto yang menampilkan karya seni.
"Oleh karena itu saya sebagai mantan wali kota dan gubernur mengapresiasi inisiatif Bu Heni di tempat ini dengan suasana jadulnya membawa rasa apresiasi yang tenang nyaman kulinernya juga luar biasa mudah mudahan lahir seniman-seniman luar biasa karena difasilitasi," tuturnya.
Nantinya, Kang Emil pun akan menampilkan salah satu karya seninya di Sujiva Resto & Art Space tersebut.
"Iya nanti kalo sudah pede," ujarnya.
Apresiasi yang sama juga disampaikan dosen ITB, Sunaryo. Menurutnya, Sujiva Resto & Art Space akan menjadi sebuah ruang seni khusus para seniman di Kota Bandung.
"Saya ucapkan selamat untuk Bu Heni semoga ruang ini menjadi ruang yang spesifik kalau ga spesifik akan tidak populer," imbuhnya.
Sementara itu, Sam Bimbo mengaku, dirinya merupakan salah satu murid dari Sang Maestro Barli Sasmitawinata.
"Saya termasuk muridnya tertua dari Pak Badli saya dua tahun belajar untuk masuk seni rupa ITB dan beliau ini dikelas saya di ITB beliau lebih beken dari saya," katanya.
Sam Bimbo pun berharap, kehadiran Sujiva Resto & Art Space ini bisa menjadi tempat yang hangat bagi para pelukis di Kota Bandung.
"Mudah-mudahan pameran ini bisa berlangsung terus karena pelukis di Bandung banyak, yang terkenal ataupun yang tidak terkenal ini bisa membuat tempat ini hangat jadi sekali lagi terima kasih semoga Bandung tetap hangat dan tenang," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah