Analisis dan 10 Rekomendasi Badan Geologi terkait Bencana Pergerakan Tanah di Rongga KBB

M Wafid menyatakan, berdasarkan peta prakiraan bencana pergerakan tanah yang dirilis Badan Geologi, Kecamatan Rongga masuk zona yang berpotensi terjadi gerakan tanah menengah hingga tinggi. Pergerakan tanah dapat terjadi bila hujan mengguyur dengan intensitas tinggi.
"Artinya, daerah ini mempunyai potensi menengah hingga tinggi untuk terjadi bencana gerakan tanah. Dalam zona ini, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal. Potensi gerakan tanah lama dapat aktif kembali," ujar M Wafid.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, tutur Plt Kepala Badan Geologi, terdapat sejumlah faktor yang diduga menjadi penyebab bencana pergerakan tanah. Pertama, lereng curam. Kedua, kondisi tanah labil, dan ketiga curah hujan tinggi mengguyur lokasi bencana.
"Bidang lemah berupa kontak antara tanah pelapukan dengan batuan yang bersifat lebih kedap dan berfungsi sebagai bidang gelincir," tutur dia.
Editor : Ude D Gunadi