BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin meminta pemda kota/kabupaten turut serta membantu pengendalian inflasi di Jabar.
Menurut bey, Angka inflasi Jabar pada Februari 2024 lebih tinggi dibanding nasional. Maka hal tersebut harus diatasi oleh seluruh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jabar bersama sama tekan inflasi.
“Teman-teman juga tahu indikator ekonomi Jawa Barat inflasi cukup tinggi, dibandingkan nasional dan tentunya kita harus bersama-sama untuk mengatasi hal ini,” kata Bey pada High Level Meeting Pengendalian Inflasi Daerah, di Hotel Hilton, Kota Bandung, Rabu (6/3/2024).
Mengingat inflasi sambung Bey Machmudin, dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat dan investasi.
Terlebih berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, inflasi Februari 2024 di angka 3,09 atau lebih tinggi dibandingkan nasional yang hanya sebesar 2,75.
"Saya meminta kepada TPID, untuk memahami secara baik faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya inflasi di Jawa Barat dibandingkan nasional. Momen HBKN, baik ramadan maupun idul fitri adalah momen yang selalu berulang setiap tahunnya. Jika kita hanya mengandalkan data historis tanpa ada reaksi yang antisipatif, kita hanya mencari alasan untuk pembenaran," tandas bey.
Apalagi sambung dia, Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, yang mencapai 49,9 juta jiwa menjadi pondasi vital stabilitas inflasi nasional.
"Saya ingin menegaskan, bahwa setiap aksi yang akan dilakukan harus memikirkan pendekatan penyelesaian masalah secara holistik dan terpadu," ucapnya. (*)
Editor : Abdul Basir