"Kita ngirim dai-dai ke lokasi, jadi bukan hanya sekedar membangun selesai, ketika dalam segi agamanya kurang di warga kita kirim dai, karena percuma kita bangunkan masjid tapi manusianya ga disiramin ajaran agama, gaakan makmur masjid. Kita terus me-manage masjid-masjid yang kita bangun," terangnya.
Sementara itu, CEO Masjid Nusantara, Pras Purworo mengatakan, hingga saat ini sudah ada 26 masjid untuk tayangan Jelajah Masjid Nusantara. Sementara untuk Lembaga Masjid Nusantara sudah 203 masjid.
"Jadi kami buat tayangan kenapa? Sejak awal berdiri kami sampaikan ajakan ke donatur untuk bangun masjid di pelosok, buat orang kota masih berpikir "ngapain bangun masjid kan masjid banyak?" DMI mencatat total masjid di Indonesia itu kurang lebih 800.000, jadi segitu banyaknya ngapain bangun masjid?" kata Pras.
"Makanya kami buat tayangan, supaya menyampaikan ke orang kota, di pelosok masjid iya tapi keadaannya begitu, gak layak, rapuh, tidak kokoh, tidak nyaman. Jadi perlu ada sentuhan dari orang-orang kota supaya mereka bisa shalat dan beribadah dengan lebih nyaman, layak dan kokoh bangunannya," lanjutnya.
Pras mengatakan, pihak menargetkan sebanyak 30 masjid bisa dibangun di tahun 2024 ini.
Editor : Rizal Fadillah