BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Observatorium Bosscha, Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan pengamatan hilal Ramadhan 1445 H pada Minggu (10/2/2024) di Observatorium Bosscha, Lembang.
Hasil pengamatan hilal akan disampaikan kepada pemerintah sebagai masukan untuk isbat penetapan 1 Ramadhan 1445 H.
Seperti diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat pada hari ini, Minggu (10/3/2024) untuk menentukan awal puasa atau 1 Ramadhan 1445 Hijriah.
Sebagai institusi pendidikan dan penelitian di bidang astronomi, Observatorium Bosscha ITB melaksanakan pengamatan bulan sabit muda pada hampir setiap bulan.
“Kali ini, Observatorium Bosscha akan menyelenggarakan rangkaian pengamatan bulan sabit yang merupakan penanda beralihnya bulan Sya’ban ke bulan Ramadhan 1445 H,” tulisnya dalam keterangan resmi, Minggu (10/3/2024).
Kegiatan pengamatan bulan sabit oleh Observatorium Bosscha ditujukan untuk meneliti ambang visibilitas (kenampakan) bulan sebagai fungsi dari elongasi terhadap ketebalan sabit bulan, juga dalam rangka rukyatul hilal bulan Ramadhan 1445 H.
Rukyatul hilal dilaksanakan pada 10 Maret 2024 mulai sore hari hingga Bulan terbenam. Sabit bulan yang tampak setelah Matahari terbenam pada tanggal tersebut dikenal sebagai hilal.
“Pengamatan dilakukan dengan menggunakan sebuah teleskop refraktor berdiameter 106 mm yang dilengkapi detektor kamera berbasis CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor). Citra yang ditangkap oleh kamera kemudian diproses menggunakan perangkat pengolahan citra untuk meningkatkan kualitas tampilan sabit bulan. Perangkat lunak ini dikembangkan secara mandiri oleh peneliti di Observatorium Bosscha,” jelasnya.
Sebagai informasi, tugas Observatorium Bosscha adalah menyampaikan hasil perhitungan, pengamatan, dan penelitian tentang hilal kepada unit pemerintah yang berwenang jika diperlukan sebagai masukan untuk sidang isbat. Masyarakat dapat mengakses data dan hasil pengamatan hilal di website Observatorium Bosscha.
Editor : Zhafran Pramoedya