“Yang kedua, psikologi birokrasi di Kota Bandung, karena pada saat Pak Yana menjadi tersangka kemudian sudah divonis itu juga kita lihat memang kondisi psikologis birokrat Kota Bandung itu kurang kondusif, pelan-pelan sudah membaik dengan kondisi sekarang saya pikir itu bisa terganggu lagi,” ujarnya.
Untuk itu, Firman mengatakan hal ini menjadi tugas Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono beserta Plh Sekda Kota Bandung agar menjaga psikologi aparat birokrasi di Kota Bandung.
Dan yang ketiga, evaluasi Pemkot bersama warga Bandung dalam menentukan wali kota selanjutnya pada Pilkada November mendatang.
“Lalu yang ketiga, saya pikir evaluasi juga, termasuk bagi warga Kota Bandung karena bulan November nanti kan kita punya agenda Pilkada. Kota Bandung itu kasus dulu Pak Dada dan Sekdanya juga, sekarang kembali ada kasus Pak Yana dan Sekdanya,” paparnya.
Menurutnya, Pilkada nanti merupakan momentum bagi warga Kota Bandung agar benar-benar mencermati kandidatnya, bukan hanya kompeten, punya rekam jejak yang baik, tapi integritas nya juga terjaga.
Editor : Zhafran Pramoedya