Oleh sebab itu wanita yang sedang haid dianjurkan untuk bersedekah agar tetap mendapat pahara dan ramhat dari Allah SWT di bulan Ramadan.
2. Memberi makan orang yang berpuasa
Ketika wanita haid tidak dapat melaksanakan puasa di bulan Ramadan, hal yang dapat dilakukan adalah memberikan makan kepada orang yang berpuasa sebagaimana hadits riwayat at-Tirmidzi yang berbunyi “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”
Bagi seorang yang memberikan makanan bagi orang yang berpuasa, tak hanya pahala yang didapatnya tetapi juga diraihnya doa dari orang yang menyantap makanan berbuka tersebut. Ketika orang yang menyantap makanan mendoakan sang pemberi makanan, makan doa itu akan terabul, karena doa yang berbuka puasa sangat udah dikabulkan oleh Allah SWT.
3. Memperbanyak Zikir
Jangan berkecil hati ketika tidak dapat melaksanakan shalat dan puasa ketika sedang haid. Masih ada amalan yang dapat dilakukan oleh wanita haid salah satunya adalah berzikir. Banyak keutamaan yang akan diperoleh ketika kita memperbanyak zikir. Ketika kita berzikir, kita akan memiliki kedekatan hubungan dengan Allah SWT. Hal ini dapat memiliki dampak yang sangat besar baik bagi fisik maupun jiwa kita.
4. Berdoa
Pada sebuah hadits, doa disebut sebagai mukhulul ibadah (itak dari ibadah). Bagi wanita yang sedang haid, nedoa menjadi ibadah yang paling mudah dilakukan. Ketika wanita sedang haid, ia diperbolehkan membaca doa apapun karena tidak termasuk kedalam larangan saat haid. Tak hanya sekedar memita sesuatu kepada Allah SWT., doa juga berarti berseteru atau memanggil dan mengandung ikhtiar mendekatkan diri kepada Allah.
Editor : Abdul Basir