BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pada era globalisasi dan perekonomian yang semakin maju ditandai dengan pesatnya kecanggihan teknologi. Kemajuan teknologi merupakan hal yang tidak dapat dihindari dan telah banyak membantu dalam memudahkan pekerjaan sehari-hari.
Namun, teknologi juga dapat mengancam lapangan pekerjaan yang selama ini ada di masyarakat. Menurut World Economic Forum (2023), teknologi kecerdasan buatan (AI) akan memengaruhi 83 juta lapangan pekerjaan dalam waktu lima tahun ke depan, salah satunya profesi sekretaris.
Direktur Akademi Sekretari Manajemen Taruna Bakti (ASMTB), Chandra Hendriyani mengungkapkan, pada faktanya berdasarkan analisa pada lapangan kerja yang sesungguhnya terutama di Indonesia, peran sekretaris di era modern ini lebih besar dari sebelumnya.
"Dan sekretaris sangat menentukan keberhasilan perusahaan dimana peran strategis sekretaris yang dituntut untuk lebih dominan dalam pekerjaannya di antaranya dalam mendampingi pimpinan dalam melaksanakan tugasnya dan membangun komunikasi secara internal maupun eksternal dengan relasi tidak akan tergantikan oleh kecanggihan teknologi yang dikenal dengan teknologi kecerdasan buatan (AI)," kata Chandra dalam keterangannya, Rabu (27/3/2024).
Chandra mengatakan, ada tiga alasan profesi sekretaris akan tetap eksis dan dibutuhkan pada setiap institusi/lembaga/perusahaan sehingga tidak mudah tergantikan oleh AI. Berikut adalah alasannya:
1. Sekretaris Profesional Memiliki Kemampuan Kognitif Luar Biasa
Kemampuan kognitif yang tidak dimiliki oleh AI seperti Verbal Reasoning (kemampuan menganalisa & menyelesaikan masalah dengan kata/kalimat secara tertulis dan lisan), Logical Reasoning (kemampuan menganalisa & menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan yang logis dan hubungan antara ide atau pernyataan), dan Perceptual Speed (kemampuan mengidentifikasi & memproses informasi secara cepat dan akurat, khususnya dalam situasi yang memerlukan pengambilan keputusan atau tindakan cepat).
2. Sekretaris Profesional Memiliki Kecerdasan Emosional
Kecerdasan Emosional seperti self-awareness, rasa empati dan social skills yang menerapkan kemampuan emosional untuk membangun hubungan sosial yang kuat dengan sekitarnya tidak dapat tergantikan oleh AI.
3. Menguasai Teknologi Office Management
Mahasiswa yang kuliah jurusan sekretaris di ASM Taruna Bakti (ASMTB) akan secara profesional menguasai kemampuan yang dibutuhkan oleh manajemen dan administrasi perkantoran, dilengkapi dengan sertifikasi Microsoft Office Specialist, sertifikasi internasioal TOEIC dan sertifikasi administrasi perkantoran BNSP.
Menurut Chandra, untuk menjadi sekretaris yang berorientasi global dan memiliki daya saing internasional maka performance, attitude, pengetahuan dan keterampilan merupakan hal yang harus dikuasai secara profesional.
"Di mana semua hal tersebut dipelajari dan dipraktikkan secara mendalam di ASM Taruna Bakti (ASMTB) dan bahkan sebanyak 60% lulusannya sudah bekerja sebelum wisuda di perusahaan nasional dan multinasional," katanya.
Dengan demikian, profesi sekretaris tidak akan mudah tergantikan oleh teknologi kecerdasan buatan (AI) dan akan tetap menjadi salah satu kebutuhan utama dari sebuah perusahaan/institusi/lembaga.
Editor : Rizal Fadillah