BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan, kebaikan manusia di suatu negeri atau daerah bergantung pada kesalehan para ulama dan keadilan umara atau penguasa/pemerintah.
Begitu disampaikan Ketua MUI Kota Bandung, KH. Miftah Faridl pada acara Silaturahmi Ulama dan Umaro menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 H di Pendopo, Kota Bandung, Jumat (5/4/2024).
“Dua golongan manusia, jika mereka baik, akan baik seluruh manusia. Dan jika ia rusak, akan rusak seluruh manusia. Mereka adalah para ulama dan umara," ucap Miftah mengutip Hadits Riwayat Ibnu Nu’aim.
Menurutnya, Kota Bandung akan sukses apabila ulama bisa bersama-sama berdampingan dengan umara.
"Karena kita yakin, dengan cara ini bisa membangun masyarakat yang ideal sesuai harapan semua," imbuhnya.
Sementara itu, Plh Sekretariat Daerah (Sekda) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, sebagai negara dengan berlandaskan Pancasila dalam penyelenggaraannya tidak bisa mengabaikan eksistensi para ulama dalam mengambil kebijakan.
Pada titik tertentu, kata Hikmat, ulama dan umaraa bahu membahu menciptakan Bandung yang kondusif.
“Baik ulama maupun umara Kota Bandung telah menjalankan peran satu sama lain dengan baik dan saling melengkapi,” ujar Hikmat.
Kerja sama yang baik terbukti, kata Hikmat, saat Kota Bandung menyelenggarakan pesta demokrasi 2024 lalu dengan aman, damai, dan kondusif.
Pada kesempatan itu pula, Hikmat menyampaikan bahwa solidaritas ulama dan umara akan diuji saat Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) mendatang.
“Saya yakin pemilihan wali kota mendatang akan aman, damai dan kondusif seperti kemarin,” tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah